PENGARUH PERSENTASE NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PORANG DI FASE GENERATIF PADA TANAH GAMBUT
Abstract
Tanaman porang merupakan tanaman asli daerah tropis, penghasil umbi yang memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan. Peningkatan produksi porang per satuan luas dapat dilakukan diantaranya dengan cara menyediakan ruang rumbuh yang mendukung pertumbuhan tanaman porang, satu diantaranya dengan memenuhi kebutuhan intensitas cahaya yang sesuai keperluan tanaman porang, yaitu sebesar 60% - 70%. Saat ini belum diketahui persentasi naungan terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman porang pada tanah gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase naungan terbaik terhadap hasil tanaman porang di fase generatif pada tanah gambut. Penelitian ini berlangsung selama 6 bulan yang dimulai pada Juni 2023 sampai November 2023 yang berlokasi di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan, 5 ulangan dan masing-masing ulangan terdiri 4 sampel, sehingga diperoleh 100 tanaman. Perlakuan yang digunakan yaitu N0: tanpa naungan, N1: intensitas naungan 45%, N2: intensitas naungan 60%, N3: intensitas naungan 75%, N4: intensitas naungan 90%. Variabel pengamatan meliputi: jumlah bulbil, berat bulbil, hari panen, diameter umbi, dan bobot umbi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa naungan dengan intensitas 90% menghasilkan hasil generatif terbaik untuk tanaman porang yang berasal dari bulbil/katak pada tanah gambut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, M. S. 2002. Cekaman Air dan Kehidupan Tanaman. Universitas Brawijaya. Malang
Effendy I, Utami D. 2020. Growth and yield of three varieties of soybens in inter-row with cutting on palm oil frons tip. J Agrotek Trop. 8(2):207-216.
Firman, A.L., Raden, D.K., Nurmiati, Zulkarnain, G., Maya, E., dan Dwi, A. 2022. Analisis Kesesuaian Tumbuh Porng Terhadap Parameter Lingkungan di Desa Selelos Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Jejak: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Sains, 3(2), 41-46
Ismail A. dan Fredy K. 2020. Pengaruh Bibit Asal, Umur, dan Ukuran Umbi Porang terhadap Kadar Glukomannan dan Oksalat dalam Umbi Porang. Jurnal Sains dan Seni ITS, 9(2), 2337-3520.
Kemenperin. 2022, Desember 15. Pasar Ekspor Potensial, Kemenperin Terus Kembangkan Hilirisasi Industri Porang. Maret 13, 2023, Kemenperin: https://kemenperin.go.id/artikel/23781/Pasar-Ekspor-Potensial,-Kemenperin-Terus-Kembangkan-Hilirisasi-Industri-Porang
M. Khafidzan, E.W. 2023. Pengaruh Persentase Naungan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Porang Fase Vegetatif Pada Tanah Gambut. Skripsi. Universitas Tanjungpura, Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian.
Permatasari, I. 2022. Respon Pertumbuhan Bibit Porang Terhadap Beberapa Dosis Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit. Skripsi. Pontianak: Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.
Soedarjo M, Baliadi Y, F Djufry. 2020. Growth response of Porang (Amorphophallus muelleri Blume) grown with different sizes of bulbils on saline soil. International Journal of Research Studies in Agricultural. 6(4): 2454-6224.
Sumarwoto. (2010). Uji berbagai konsentrasi GA3 pada beberapa macam ukuran bulbil (Amorphophallus muelleri Blume). Prosiding Semnas Ketahanan Pangan dan Energi Fak. Pertanian UPNV Yogyakarta.
Wahyuningtyas, R.D., R. Azrianingsih dan B. Rahardi. 2013. Peta dan Struktur Vegetasi Naugan Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Wilayah Malang Raya. Jurnal Biotropika. 1(4): 139–143.
Wibawa, A., dan Baon, J.B, 2008. Kesesuaian lahan. Dalam: T. Wahyudi, T.R. Panggabean, dan Pujiyanto. Panduan Lengkap Kakao: Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir (63 – 67). Jakarta: Penebar Swadaya
DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v13i2.77453
Refbacks
- There are currently no refbacks.