PENGARUH PERSENTASE NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PORANG DI FASE VEGETATIF PADA TANAH GAMBUT
Abstract
Tanaman porang merupakan tanaman asli daerah tropis, penghasil umbi yang memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan. Peningkatan produksi porang per satuan luas dapat dilakukan diantaranya dengan cara menyediakan ruang tumbuh yang mendukung pertumbuhan tanaman porang, satu diantaranya dengan memenuhi kebutuhan intensitas cahaya yang sesuai keperluan tanaman porang, yaitu sebesar 60 - 70%. Saat ini belum diketahui persentasi naungan yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman porang pada tanah gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase naungan terbaik terhadap pertumbuhan tanaman porang di fase vegetatif pada tanah gambut Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan yang dimulai pada bulan April – Juni 2023 yang berlokasi di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan, 5 ulangan dan masing - masing ulangan terdiri dari 4 sampel, sehingga diperoleh 100 tanaman. Perlakuan yang digunakan yaitu N0: tanpa naungan, N1: intensitas naungan 45%, N2: intensitas naungan 60%, N3: intensitas naungan 75%, N4: intensitas naungan 90%. Variabel pengamatan meliputi: tinggi tanaman, diameter batang, jumlah tunas , lebar kanopi , waktu kemunculan katak, dan jumlah katak total. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perlakuan naungan dengan intensitas 45, 60, 75 dan 90% menghasilkan pertumbuhan vegetatif tanaman porang yang sama baiknya pada tanah gambut. Naungan 45% lebih efisien digunakan dari segi harga naungannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhil Pandhu. B, Firmansyah. E, dan Pratama Dian. P. 2020. Rekayasa Iklim Mikro Dalam Produksi Bahan Tanam Tanaman Porang (Amorphophallus mulleri). Journal Agroista: 4(1) : 29 – 35.
Akmalia, H.A. 2017. Pengaruh Perbedaan Intensitas Cahaya dan Penyiraman pada Pertumbuhan Jagung (Zea mays L.). Jurnal Sains Dasar. 6(1): 8 – 16.
Badan Restorasi Gambut. 2016. Peta Indikatif Prioritas Restorasi Provinsi Kalimantan Barat : Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia.
Direktorat Jendral Tanaman Pangan. 2021 Mei 24. Porang Bisa Jadi Booster Sektor Pertanian. Diakses pada 27 Februari 2023, Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Tanaman Pangan: https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/berita/349.
Effendy I, Utami D. 2020. Growth and yield of three varieties of soybens in inter-row with cutting on palm oil frons tip. J Agrotek Trop. 8(2):207-216.
Farid, M., Diyanti, A., dan Mutia, Y. 2022. Studika Perkecambahan Tiga Jenis Benih Porang (Amorphophallus oncophyllus) Asal Kab. Pacitan. Jurnal folium. 6(1), 23 – 36.
Hidayat, R, Dewanti F.D, dan Hartojo. 2013. Mengenal Karakteristik, Manfaat dan Budidaya Tanaman Porang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hidayat, R, Dewanti F.D, dan Hartojo. 2019. Kajian Konsentrasi Sitokinin dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bulbil Tanaman Porang Amorphophallus oncophyllus). Jurnal Plumula. 1(7), 2614 – 0233.
Permatasari, I. 2022. Respon Pertumbuhan Bibit Porang Terhadap Beberapa Dosis Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit. Skripsi. Pontianak: Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.
Siti, N., I. Ramdan, H. Pangesti, N, 2022. Kajian Bibit dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Porang. Jurnal Agrium 19(2):174 – 182.
Supriyono, Fadli, L, Nyoto, S, Ike, A, 2022. Kajian Intensitas Cahay di Bawah Pohon Sono Keling Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Porang (Amorphophallus mulleri Blume). Jurnal Inovasi Pertanian 24(1):65 – 74.
Wahyuningtyas, R.D., R. Azrianingsih dan B. Rahardi. 2013. Peta dan Struktur Vegetasi Naugan Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Wilayah Malang Raya. 7. 1(4): 139–143.
Wibawa, A., dan Baon, J.B, 2008. Kesesuaian lahan. Dalam: T. Wahyudi, T.R. Panggabean, dan Pujiyanto. Panduan Lengkap Kakao : Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir (63 – 67). Jakarta: Penebar Swadaya
DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v13i1.72407
Refbacks
- There are currently no refbacks.