RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS ECENG GONDOK DAN UREA PADA TANAH ALUVIAL

Mulyadi Rohim, Surachman Surachman, Evi Gusmayanti

Abstract


Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam memperbaiki tanah aluvial untuk budidaya tanaman adalah pemberian kompos eceng gondok sebagai amelioran dan pemberian urea sebagai perbaikan hara tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi dan mendapatkan dosis interaksi kompos eceng gondok dan urea yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dimulai dari Maret - Mei 2023. Penelitian menggunakan rancangan Faktorial dengan pola Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua faktor, yaitu dosis kompos eceng gongok (k) dan dosis pupuk urea (n). masing-masing factor terdiri dari tiga taraf dan pada setiap kombinasi perlakuan terdapat empat tanaman sampel, sehingga terdapat 108 tanaman. Perlakuan kompos eceng gondok yaitu k₁ = 40 ton/ha, k₂ = 50 ton/ha, dan k₃ = 60 ton/ha, sedangkan dosis urea terdiri dari n₁ = 150kg/ha, n₂ = 200kg/ha, dan n₃ = 250kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi pemberian kompos eceng gondok dan urea terhadap pertumbuhan bawang daun pada tanah aluvial. Hasil penelitian menunjukan tidak ditemukan dosis interaksi antara kompos eceng gondok dan urea terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun pada tanah aluvial, namun interaksi kompos eceng gondok dosis 50 ton/ha setara dengan 150 g/polybag dan urea 150 kg/ha setara dengan 0,75 g/tanaman sudah efektif untuk pertumbuhan dan hasil bawang daun pada tanah aluvial.

 


Keywords


Urea, Bawang Daun, Kompos Eceng Gondok, Tanah Aluvial

Full Text:

PDF

References


Albari, J., Supijanto dan Sudrajat. 2018. Peranan Pupuk Nitrogen dan Fosfor pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan Umur Tiga Tahun. Agrohorti, 6(1): 42-49.

Aprilita, Y. 2018. Pengaruh Pemberian Kotoran Puyuh terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura Pontianak, Fakultas Pertaian.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. 2020. Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak. BPS Kalimantan Barat.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. 2022. Produksi Tanaman Sayuran dan Buah Semusim Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak. BPS Kalimantan Barat.

Cahyono. 2011. Budidaya Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Fredy Agus Saputra Pantie, T. A. A. dan L. W. 2017. Pengaruh PemberianPupuk Kotoran Ayam dan Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Daun Bawang. Jurnal Daun, 4(1), 29–37.

Hanafiah, K. A. 2012. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Pustaka Buana. Palembang.

Kurniawan, R.A dan Wawan. 2017. Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Kompos (Greenbotane) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis quieneensis Jacq) Di Pembibitan Utama. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Riau. 4(2):1-13

Lakitan, B. 2011. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Pers. Jakarta.

Maghfoer, M. D., R. Soelistyono dan N. Herlina. 2014. Growth and Yield of Eggplant (Solanum melongena L.) on Various Combination of N-Source and Number of Main Branch. Jounal Agrivita. 36 (3): 285-294.

Musnamar. 2003. Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembentukan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rai, I. N. 2018. Dasar-dasar Agronomi. Percetakan Pelawa Sari. Denpasar

Ridho, M. N. dan N. Suminarti, 2020. Validasi Curah Hujan Keluaran Metode Analisis Korelasi Kanonik dengan Skenario Topograpi Wilayah Jawa Tengah. Jurnal Meteorologi dan Geofisika 20(1):1-12

Rosliani, R., Suwandi, dan N. Sumarni. 2005. Pengaruh waktu tanam dan zat pengatur tumbuh Mepiquat klorida terhadap pembungaan dan pembijian bawang merah (TSS). J.Hort.15(3):192 -198.

Widiyawati, L., T. Harjoso dan T. T. Taufik. 2016. Aplikasi Pupuk Organik Terhadap Hasil Kacang Hijau (Vigua radiate L.) di Ultisol. Kultivasi, 15(3): 159-16




DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jspe.v13i1.70024

Refbacks

  • There are currently no refbacks.