PENGARUH AMELIORAN DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA TANAH GAMBUT
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik ditinjau dari sisi pemenuhan untuk konsumsi nasional, sebagai sumber penghasilan petani, maupun potensi sebagai penghasil devisa untuk Negara. Tanaman bawang merah merupakan komoditas sayuran karena mengandung gizi yang tinggi, bahan baku untuk obat-obatan, sebagai pelengkap bumbu masak, memiliki banyak kandungan vitamin dan berperan sebagai aktivator enzim di dalam tubuh. Tanah gambut memiliki kendala terutama berkaitan dengan kesuburan tanah rendah, kadar air tinggi, kematangan gambut dan berat isi rendah. Kendala kimia tanah gambut berupa kejenuhan basa rendah, kapasitas tukar kation tinggi dan tanah yang bereaksi masam disebabkan kandungan asam organik yang tinggi.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mencari dosis interaksi amelioran dan pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah gambut. Penelitiandilakukanselama2bulan,dimulai sejak 05 Maret 2023 sampai dengan 29 April 2023. Penelitian ini menggunakanmetodeRancanganAcakLengkap(RAL)Faktorialyangterdiridari2faktorperlakuan.Faktorbeberapa jenis amelioran3taraf,danfaktorpupukNPK3taraf.Perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap satu unit percobaan terdapat 4 sampel, sehinggadiperoleh sebanyak 108 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah:faktor pertamaa1= 560 kg/ha + 12 ton/ha amelioran setara dengan 16 g/polybag dan 334 g/polybag, a2= 700 kg/ha + 15 ton/ha amelioran setara dengan 20 g/polybag dan 423 g/polybag, a3= 805 kg/ha + 17 amelioran setaradengan 23 g/polybag dan 490 g/polybag, faktor kedua p1= 200 kg/ha pupuk NPK setara dengan 5g/polybag, p2= 400 kg/ha pupuk NPK setara dengan 11 g/polybag, p3= 600 kg/hapupukNPKsetaradengan16g/polybag.Variabelpengamatanmeliputitinggitanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, berat segar umbi per rumpun, dan berat kering angin umbi per rumpun. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan,didapatkankesimpulanbahwatidak terjadi interaksi antara amelioran dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada tanah gambut. Perlakuan amelioran dan pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah gambut.
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik ditinjau dari sisi pemenuhan untuk konsumsi nasional, sebagai sumber penghasilan petani, maupun potensi sebagai penghasil devisa untuk Negara. Tanaman bawang merah merupakan komoditas sayuran karena mengandung gizi yang tinggi, bahan baku untuk obat-obatan, sebagai pelengkap bumbu masak, memiliki banyak kandungan vitamin dan berperan sebagai aktivator enzim di dalam tubuh. Tanah gambut memiliki kendala terutama berkaitan dengan kesuburan tanah rendah, kadar air tinggi, kematangan gambut dan berat isi rendah. Kendala kimia tanah gambut berupa kejenuhan basa rendah, kapasitas tukar kation tinggi dan tanah yang bereaksi masam disebabkan kandungan asam organik yang tinggi.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mencari dosis interaksi amelioran dan pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah gambut. Penelitiandilakukanselama2bulan,dimulai sejak 05 Maret 2023 sampai dengan 29 April 2023. Penelitian ini menggunakanmetodeRancanganAcakLengkap(RAL)Faktorialyangterdiridari2faktorperlakuan.Faktorbeberapa jenis amelioran3taraf,danfaktorpupukNPK3taraf.Perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap satu unit percobaan terdapat 4 sampel, sehinggadiperoleh sebanyak 108 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah:faktor pertamaa1= 560 kg/ha + 12 ton/ha amelioran setara dengan 16 g/polybag dan 334 g/polybag, a2= 700 kg/ha + 15 ton/ha amelioran setara dengan 20 g/polybag dan 423 g/polybag, a3= 805 kg/ha + 17 amelioran setaradengan 23 g/polybag dan 490 g/polybag, faktor kedua p1= 200 kg/ha pupuk NPK setara dengan 5g/polybag, p2= 400 kg/ha pupuk NPK setara dengan 11 g/polybag, p3= 600 kg/hapupukNPKsetaradengan16g/polybag.Variabelpengamatanmeliputitinggitanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, berat segar umbi per rumpun, dan berat kering angin umbi per rumpun. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan,didapatkankesimpulanbahwatidak terjadi interaksi antara amelioran dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada tanah gambut. Perlakuan amelioran dan pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah gambut.
Kata Kunci: Amelioran, Pupuk NPK, Tanah Gambut, Bawang Merah.
Full Text:
PDFReferences
Asnita, R. 2019. Penyakit Bawang Merah (Allium cepa l.) dan cara mengatasinya.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/73899/penyakit-bawang-merah-allium-cepa-l-dan-cara-mengatasinya/. Diakses pada 16 Mei 2023. Pukul 18:15
Badan Pusat Statistik (BPS). 2020. Produksi Bawang Merah di Indonesia . https://www.bps.go.id/publication/2021/06/07/daeb50a95e860581b20a2ec9 /statistik-hortikultura-2020.html. Diakses pada 04 Desember 2022. Pukul 21:30
Harjadi. 2016. Penyakit Layu Fusarium Pada Bawang Merah (Allium ascolonicum L) Jurnal Pertanian, 5.(7). 1-8
Lubis, D. U, A.S Hanafiah, dan M. Sembiring. 2015. Pengaruh pH Tanah Terhadap Pembentukan Bintil Akar, Serapan Hara N, P dan Produksi Tanaman Pada Beberapa Varietas Kedelai Pada Tanah Inseptisol di Rumah Kasa. Jurnal Online Agroteknologi. Vol 3. No 3. Juni 2015
Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. AgroMedia Pustaka : Jakarta.
Poerwidodo. 1993. Telaah Kesuburan Tanah. Bandung: Angkasa Bandung
Pramitasari, H. E., T, Wardiyati., dan M, Nawawi. 2016. Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen dan Tingkat Kepadatan Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleaceae L). Jurnal Produksi Tanaman. 4(1), 49- 56.
Redaksi Agromedia. 2007. Petunjuk Pemupukan. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Sagala, D., Hardian, N., Nurtania, S,. Tioner, P., Rezki., Nurul, H., Tatuk, T., Mahyati., Reza., dan Trisnawaty. 2022. Pengantar Nutrisi Tanaman. Yayasan Kita Menulis.
Samadi, B dan B. Cahyono. 1996. Intentifikasi Budidaya Bawang Merah. Yogyakarta: Kanisius.
DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v12i4.69851
Refbacks
- There are currently no refbacks.