STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KARET RAKYAT DI KECAMATAN NANGA MAHAP KABUPATEN SEKADAU

Novi Aprianti, Eva Dolorosa, Shenny Oktoriana

Abstract


Karet adalah sumber pendapatan, pekerjaan, dan perdagangan asing, yang mendorong perkembangan moneter di pangkalan baru di daerah di perkebunan karet serta pelestarian aset alam dan organic. Karet merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang ada di Kabupaten Sekadau. Mengingat potensi ketersediaan lahan yang cukup, pengembangan karet di Kabupaten Sekadau sangat menarik, yaitu sekitar 54 502, 00 hektar (Badan Pusat Statistik Kabupaten Sekadau, 2021). Petani di Kabupaten Sekadau sudah lama usahatani karet rakyat, dimana sebagian besar petani karet rakyat adalah pekerjaan utamanya. Dilihat dari BPS Kalimantan Barat, produksi rata-rata (ton) untuk karet rakyat di Kabupaten Sekadau rendah jika dibandingkan dengan Kabupaten Sintang. Kendala utama yang dihadapi petani ketika mencoba membangun perkebunan karet rakyat adalah lemahnya permodalan dan minimnya bibit yang digunakan dalam budidaya perkebunan karet, agar petani dapat memanfaatkan bibit yang ada dan teknologi sederhana, sehingga menghasilkan getah berkualitas rendah yang dibutuhkan pasar dan rendahnya produksi karet. Tujuan penelitian adalah menyusun strategi untuk peningkatan agribisnis karet rakyat di Kabupaten Sekadau. Teknik samplingnya adalah purposive sampling kemudian dianalisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukan strategi yang dipilih untuk pengembangan agribisnis karet rakyat di Sekadau adalah strategi tiga, menggunakan pemakaian bibit klon unggul untuk meningkatkan produktivitas karet dengan Total Attractiveness Scores sebesar 6,653.

Keywords


Rubber, SWOT and QSPM, Agribusiness.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Kabupaten Sekadau. (2018). Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sekadau. Sekadau: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sekadau.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sekadau. (2021). Kabupaten Sekadau Dalam Angka. Kabuapten Sekadau: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sekadau.

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Karet Indonesia. Indonesia: Badan Pusat Statistik Indonesia.

Chandler, A. D. (2009). Strategy and Structure: Chapters in The History of The industrial Enterprise. Cambridge Mass: MIT Press.

Chatib. (2012). Budidaya Tanaman Karet. Palembang: Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan.

Feder, G., Just, R., & Zilberman, D. (1985). Adoption of Agricultural Innovations in Developing Countries: A Survey. Economic Development and Cultural Change, 255-298.

Gibson, J. (1990). Organisasi Dan Manajemen, Perilaku Struktur Dan Proses. Jakarta: Erlangga.

Giller, Beare, Lavelle, Izac, & Swift. (1997). Agricultural Intensification, Soil Biodiversity and Agroecosystem Function. Applied Soil Ecology, 3-16.

Hasman, H. (2006). Analisis Hubungan Karakteristik Petani Kopi terhadap Pendapatan (Studi Kasus: Desa Dolok Saribu Kecamatan Paguran Kabupaten Tapanuli Utara). Jurnal Komunikasi Penelitian, 22-27.

Kaswan. (2016). Pelatihan dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.

Lubis, S. K. (2000). Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika.

Rangkuti. (2019). ANALISIS SWOT. Teknik Membelah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating dan OCAL. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. (2009). Perencanaan dan pengembangan wilayah. Jakarta: Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia.

Sahuri. (2018). Hubungan antara Neraca Air Lahan dan Produksi Karet Klon PB260. Ilmu Pertanian Indonesia, Vol. 23 NO. 1.

Saragih, B. (2001). Membangun Sistem Agribisnis. Bogor: Yayasan USESE bekerjasama dengan Sucofindo.

Sarkis, J. (2003). Quantitative Models for Performance Measurement Systems - Alternate Considerations (Quantitative Strategic Planning Matrix/QSPM). International Journal of Production Economics, 81-90.

Siregar, T. H. (2008). Protokol Kyoto Karet Alam. Sumatera Utara: BP Karet Sei Putih.

Supriadi, & Chamala. (1998). Technology attributes and adoption: Improving the effectivennes of Indonesian smallholders’s rubber research. Journal of international agricultural and extension education, 45-54.




DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v12i4.68357

Refbacks

  • There are currently no refbacks.