Abstract
Tanaman edamame (Glycine max (L.) Merill) merupakantanaman leguminosa multiguna untuk berbagai macam jenis kebutuhan, baik untuk pangan, pakan, bahan baku industri manufaktur dan olahan. Edamame adalah kedelai sayur yang berasal dari Jepang, yang dapat dikonsumsi sebagai sayuranmaupun makanan ringan. Kedelai edamame mengandungkadar gizi yang cukup tinggi yaitu 582 kkal/100 g, protein 11,4g/100 g, karbohidrat 7,4 g/100 g, lemak 6,6 g/100 g, vitamin A 100 mg/100 g, B1 0,27 mg /100 g, B2 0,14 mg/100 g, B3 1 mg/100 g, dan vitamin C 27%, serta mineral-mineral seperti fosfor 140 mg/100 g, kalsium 70 mg/100 g, besi 1,7 mg/100 g dan kalium 140 mg/100g . Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis terbaik dari pemberian kompos hijau dan NPK terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanamanedamame di tanah PMK. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pola rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Setiap satuan unit percobaan terdiri dari 4 sampel tanaman, sehingga total tanaman keseluruhan 100 tanaman. hasi penelitian dapat disimpulkan bahwa Penggunaan kombinasi Bokashi Limbah Sayuran dan Pupuk NPK yang efesien adalah dengan dosis 20 ton/ha bokashi limbah sayuran dan 50% pupuk NPK.
Keywords
Bokasih Limbah Sayuran, Kedelai Edamame, Pupuk N,P,dan K.
References
Fiolita, V., Muin, A., & Fahrizal. (2017). Penggunaan Pupuk NPK Mutiara untuk Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Gaharu Aquilaria spp pada Lahan Terbuka di Tanah Ultisol.
Hadisumitro, L. M. 2002. Membuat Kompos. Jakarta : Penebar Swadaya. Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Lubis, A.U., 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Indonesia, Edisi 2. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan, Sumatera utara
Muharam. 2017. Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang dan Pupuk Organik Cair dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Anjasmoro di Tanah Salin. Jurnal Agrotek Indonesia.
Novizan. 2007. Petunjuk Pempukan yang Efektif. Jakarta: AgroMedia Pustaka