Pengaruh Tepung Cangkang Telur dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Terung pada Tanah Gambut
Abstract
Produktivitas Terung di Kalimantan Barat secara masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan produktivitas nasional pada tahun 2020. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa produksi terung di Kalimantan Barat tahun 2020 sebesar 77. 254 ton dengan produktivitas mencapai 3,77 ton/ha, jumlah ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan produksi nasional pada tahun yang sama. Usaha untuk meningkatkan produktivitas terung di Kalimantan Barat adalah dengan memaksimalkan potensi lahan yang tersedia. Pemanfaatan tanah gambut sebagai media tumbuh tanaman terung dihadapkan pada kendala tingkat kesuburan yang rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan penambahan tepung cangkang telur untuk meningkatkan pH tanah gambut. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dosis interaksi antara tepung cangkang telur dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil terung pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di lahan yang berlokasi di Kecamatan Pontianak Tenggara dengan ketinggian tempat 1 mdpl. Penelitian ini berlangsung selama kurang lebih tiga bulan dimulai pada tanggal 01 Februari – 10 April 2023. Penelitian ini merupakan eksperimen lapangan dengan pola faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu Tepung Cangkang Telur (T) dan faktor kedua yaitu pupuk NPK (P). Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, setiap ulangan terdiri dari 3 tanaman sampel sehingga terdapat 81 tanaman. perlakuan yang dimaksud yaitu faktor pertama dengan 3 taraf yaitu 12 g/polybag; 16 g/polybag dan 20 g/polybag. Faktor kedua terdiri dari 3 taraf yaitu 7,5 g/tanaman; 10 g/tanaman dan 12,5 g/tanaman. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, luas daun, jumlah buah, berat buah per buah, berat buah per tanaman, panjang buah dan diameter buah. Data hasil pengamatan di analisis seara statistik dengan menggunakan varians (uji F taraf 5%). Apabila uji F menunjukkan adanya pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pemberian tepung cangkang telur dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil terung pada tanah gambut dan tepung cangkang telur dosis 8 ton/ha setara dengan 16 g/polybag dan pupuk NPK dosis 400 kg/ha setara dengan 10 g/tanaman memberikan pertumbuhan dan hasil terung yang terbaik pada tanah gambut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik 2019. Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat.
Badan Pusat Statistik 2021. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim. Jakarta : Badan Pusat Statistik Indonesia.
Balai Penelitian Sayuran 2007. Rekomendasi Pemupukan Tanaman Sayuran. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.
Budiman. E. 2009. Cara dan Upaya Budidaya Terung. Bandung: Wahana Iptek.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat. 2020. Data Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Terung di Kalimantan Barat. http:/data.kalbarprov.co.id
Harjowigeno, S. 2005. Ilmu Tanah. Jakarta : Akademika Pressindo.
Novizan, 2009. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta
Nurhadiah. 2018. Pengaruh kulit telur ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu (Solanum melongena L) pada tanah PMK. Laporan Penelitian. Universitas Kapuas Sintang.
Nurjayanti Dkk. 2012. Pemanfaatan tepung cangkang telur sebagai substitusi kapur dan kompos keladi terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah aluvial. Jurnal Sains Pertaian, 1 (1) : 16-21.
Soetasad, Muryanti dan Sunarjono. 2003. Budidaya Terung Lokal dan Terung Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta.
Winarso. S. 2005. Kesuburan Tanah : Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Yogyakarta : Gava Medi.
DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v12i3.64902
Refbacks
- There are currently no refbacks.