PENGARUH GIBERELIN DAN JENIS NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAKCOY PADA HIDROPONIK SUMBU
Abstract
Sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis) merupakan jenis sayuran sawi-sawian yang termasuk dalam family Brassicaceae. Budidaya sawi pakcoy dapat dilakukan secara hidroponik untuk memaksimalkan potensi hasil. Selain itu hidroponik mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan bersih serta bebas dari pestisida sehingga digemari oleh masyarakat. Produksi sawi pakcoy pada sistem hidroponik dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan konsentrasi nutrisi yg diberikan, namun jika konsentrasi diberikan terlalu tinggi dapat membuat tanaman keracunan dan terganggu pertumbuhannya serta meningkatkan biaya akibat penambahan nutrisi, sementara itu giberelin diduga berperan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman melalui percepatan pembelahan sel, sehingga pengaplikasian giberelin diharapkan mampu meningkatkan hasil sawi pakcoy yang didukung dengan jenis nutrisi yang tepat. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mencari konsentrasi giberelin yang terbaik, mengetahui jenis nutrisi yang terbaik serta mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi giberelin dan jenis nutrisi untuk pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy pada hidroponik sumbu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin (g) dengan 3 taraf perlakuan yaitu 0, 50 dan 100 ppm. Faktor kedua adalah jenis nutrisi (n) dengan 3 taraf perlakuan yaitu Goodplant, racikan 1 dan racikan 2. Hasil uji keragaman menunjukkan terdapat pengaruh nyata interaksi antara giberelin dan jenis nutrisi pada luas daun 2 MST. Pada perlakuan konsentrasi giberelin memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun usia 2 MST, volume akar dan berat segar tajuk tanaman. Adapun pada perlakuan jenis nutrisi memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun pada usia 4 MST, luas daun usia 3 dan 4 MST, volume akar dan berat segar tajuk tanaman. Berdasarkan Uji Duncan, diketahui bahwa interaksi berpengaruh nyata antara perlakuan konsentrasi giberelin dan jenis nutrisi terhadap tanaman sawi pakcoy yaitu pada luas daun usia 2 MST, pemberian konsentrasi giberelin 0 ppm (tanpa giberelin) pada jenis nutrisi racikan 1 merupakan perlakuan terbaik. Pengaplikasian giberelin memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan, namun berpengaruh tidak nyata terhadap hasil. Sedangkan perlakuan jenis nutrisi, pada jenis nutrisi racikan 2 merupakan terbaik terhadap luas daun 3 dan 4 MST, sama baiknya dengan nutrisi racikan 1 terhadap volume akar dan berat segar tajuk tanaman.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus. 2010. Upaya Perbaikan Pertumbuhan Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba) dengan Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Sapi pada Beberapa Ketinggian Tempat. Jurnal Sylva Lestari, 2 (2): 17 – 24.
Badan Pusat Statistik Kota Pontianak. 2021. Suhu Udara, Kelembaban, dan Tekanan Udara di Kota Pontianak, 2018-2020. Diakses pada tanggal 22 November 2022. Diakses dari Badan Pusat Statistik Kota Pontianak: https://pontianakkota.bps.go.id/indicator/151/53/1/rata-rata-kelembaban.html.
Budi, S., dan S. Sari. 2015. Ilmu dan Implementasi Kesuburan Tanah. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Erdiansyah, I., S.U. Putri, dan E. Eliyatiningsih. 2021. Diversitas Arthropoda pada Tanaman Cabai Transisi Organik dengan Aplikasi Beart Methodsn(Beaauveria bassiana, Refugia Area, Trichoderma spp) dan Budidaya Konvensional. Agrin. 24(2): 175–184.
Gaba, V.P. 2005. Plant Growth Regulator. In R.N. Trigiano and D.J. Gray (eds.) Plant Tissue Culture and Development. London: CRC Press.
Gardner, F.P., R.B, Pearce & RL. Mitchel. 1991. Fisiologi tanaman budidaya. Terjemahan Herawati Susilo. Jakarta: UI Press
Gardner. F.P., 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Firmansyah, A. 2007. Upaya Peningkatan Produktivitas Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) Varietas Panderman Melalui Dosis dan Waktu Pemberian Kalium. (Skripsi). Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Lestari, P, M, dan N. Aini. 2018. Komposisi Nutrisi dan Media Tanam Terhadap dan Hasil Tanaman Selada Romaine (Lactuva sativa var romana L) Sistem Hidroponik Substrat. Produksi Tanaman, 6(3): 455-462
Liferdi L. dan S. Cahyo. 2016. Vertikultur Tanaman Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.
Muhyidin H, T. Islami dan M.D, Maghofer. 2018. Pengaruh konsentrasi dan waktu pemberian giberelin pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(6): 1147–1154.
Naeem N., M. Ishtiaq., P. Khan., N. Mohammad., J. Khan., dan B. Jamiher. 2001. Effect of Gibberellic Acid on Growth and Yield of Tomato. Roma. Journal of Biological Sciences. 1(6): 448-450.
Oktaviani, N.A., Syarifah dan I. Apriani. 2021. Pengaruh Tingkat Pemberian ZPT Giberelin (GA3) terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L) Secara Hidroponik Pada Sumbu Wick System. Prosding Seminar Nasional: Sains dan Teknologi Terapan. 4 (1): 244-254.
Priangga, R., Suwarno dan N. Hidayat. 2013. Pengaruh Level Pupuk Organik Cair terhadap Produksi Bahan Kering dan Imbangan Daun-Batang Rumput Gajah Defeliosi Keempat. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(1): 365–373.
Rukmana, R. 2007. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius.
Ruhnayat A. 2007. Penentuan Kebutuhan Pokok Unsur Hara N,P,K untuk Pertumbuhan Tanaman Panili (Vanilla planifolia). Buletin Litro. 18(1): 49-59.
Salisbury, FB & CW, Ross 1995, Fisiologi tumbuhan. biokimia tumbuhan, jilid 2, Penerjemah: Lukman DR & Sumaryono. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Sheyvien, F.M., Basuni dan Nurjani. 2021. Pertumbuhan dan Hasil Baby Kailan pada Berbagai Formulasi Nutrisi dengan Sistem Hidroponik Vertikultur. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian, 10(4).
Su, Y,H., Y.B, Liu, & X.S, Zhang. 2011. Auxin-Cytokinin Interaction Regulates Meristem Development. Molecular Plant. 4(4): 616–625.
Weaver. R. J. 1972. Plant Growth Substances is Agricultur. San Francisco: W. H. Freeman and Co.
DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v12i3.63987
Refbacks
- There are currently no refbacks.