AKTIVITAS HERBISIDA CAMPURAN GLIFOSAT DAN 2,4-D AMINA TERHADAP KENTOSAN

Erika Nur Rahma Dhini, Sarbino Sarbino, Edy Syahputra

Abstract


Kentosan berasal dari biji kelapa sawit yang tumbuh di piringan dan gawangan yang dapat mengganggu aktivitas perawatan tanaman kelapa sawit. Pengendalian kentosan dapat dilakukan dengan beberapa metode salah satunya dengan penggunaan herbisida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat aktivitas herbisida campuran bahan aktif glifosat 480 g/l dan 2,4-d amina 865 g/l terhadap kentosan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2021 selama 3 bulan di Rumah Kawat dan Laboratorium Pestisida Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 5 perlakuan, 5 ulangan. Variabel yang diamati yaitu gejala keracunan dan bobot kering kentosan setelah aplikasi herbisida. Hasil penelitian menunjukkan herbisida campuran berbahan aktif glifosat + 2,4-d amina menunjukkan nilai indek kombinasi sebesar 0,83 (IK ≤ 1) sehingga herbisida campuran bersifat tidak antagonis.

Kata kunci : 2,4-D Amina ,Herbisida Campuran, Glifosat, Kentosan, Pengendalian


Full Text:

PDF

References


Agustia, R.A. (1997). Pengendalian Gulma Pada Tanaman Kelapa Sawit di Khayangan Estate, PT. Salim Ivomas Pratama. Skripsi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor: IPB.

Anwar. 2002. Residu Herbisida Paraquat + Diuron pada Baby Corn. J. Akta Agro 5 (1): 35-40.

Barus, E., 2003. Pengendalian Gulma Di Perkebunan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Chou Tc, Talalay P. 1984. Quantitative Analysis of Dose –Effect Relationships the Combined Effects of Multiple Drugs Or Enzyme Inhibitors. Adv Enzyme Regul 22: 27-55.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2021. Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2019-2021. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta. p. 4.

GRDC. 2017. Grownotes-herbiside https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=GRDC.+2017.+Grownotes-herbiside diakses pada 12 Januari 2022

Kearney, P.C., dan D. D. Kaufman. 1988. Herbicides. Chemistry Degradation and Mode of Action. Volume 3 Marcel Dekker, Inc.

Kurniadie D, Dita A. P., Yayan S. 2019. Sinergisme Campuran Herbisida Berbahan Aktif IPA Glifosat 240 g/L dan 2,4D Amina 120 g/L dalam Mengendalikan Beberapa Jenis Gulma. Jurnal Agrikultura Vol 30 (3): 134-140

Moenandir, Y. 1990. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. Jakarta: Rajawali Press

Rao VS. 2000. Principles of weed science. 2nd ed. Science Publishers. Inc. Enfield. NH.

Ribas, A.F., A. K. Kobayashi, L. F. P. Pereira, and L. G. E. Vieira. 2005. Genetic transformation of Coffea canephora by particle bombardment. Biologia Plantarum, 49(4), pp.493-497

Sembodo, DRJ. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta. 162 hlm.

Syawal, A dan Supranto., 2005. Pengaruh Herbisida Terhadap Perkembangan Gulma. Penerbit CV. Rajawali. Jakarta

Tampubolon, I. 2009. Uji Efektivitas Herbisida Tunggal Maupun Campuran dalm Pengendalian Stenochlaena palustris di Gawangan Kelapa Sawit. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Tjitro Soedirdjo, S. 2010. Herbisida Berbahan Aktif Majemuk (Pelatihan Pengelolaan Gulma Terpadu di Ekosistem Pertanian dan Ekosistem Alami). Bogor: BIOTROP.

Tomlin. CDS. 2003. The e-Pesticides Manual. Version 3.0 (13th ed.). British Crop Protection Council. BCPC Publication. Alton.

Zimdahl R.L. 2007. Fundamentals of Weed Science. Academic Press Elsevier, London.




DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jspe.v11i4.58395

Refbacks

  • There are currently no refbacks.