PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR KULIT BUAH-BUAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA MERAH PADA TANAH GAMBUT

Pelagia Lestari, Tatang Abdurrahman, Iwan Sasli

Abstract


Tanaman okra merupakan tanaman sayuran yang termasuk ke dalam family Malvaceae. Salah satu faktor pembatas pemanfaatan tanah gambut untuk pengembangan tanaman okra adalah sifat kimia tanah yang tergolong rendah. Usaha untuk mengatasi kendala tersebut dengan cara pemupukan melalui penambahan pupuk organik cair kulit buah -buahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair kulit buah-buahan yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra merah pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian dimulai dari bulan Oktober sampai Desember 2021. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan 5 taraf perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 ulangan dan setiap perlakuan terdiri dari 4 sampel tanaman sehingga terdapat 100 satuan percobaan dengan beberapa konsentrasi POC kulit buah-buahan sebagai berikut: P1= 25 ml/L, P2= 45 ml/L, P3= 65 ml/L, P4= 85 ml/L, P5= 105 ml/L. Variabel yang diamati yaitu variabel tinggi tanaman, klorofil daun, volume akar, berat kering tanaman, berat per buah, berat buah per tanaman dan jumlah buah per tanaman. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian pupuk organik cair kulit buah-buahan pada tanah gambut dengan konsentrasi 85 ml/L dapat mempercepat umur berbunga yaitu 35,5 hari dan pemberian pupuk organik cair kulit buah-buahan pada tanah gambut dengan konsentrasi 25 ml/L sampai 105 ml/L menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang sama pada tanaman okra merah.

Full Text:

PDF

References


Agustina, I. 2004. Data Nutrisi Tanaman. Jakarta. Rineka Cipta.

Benjamin, L. 2000. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo.

Basri, H, J. 2009. Agronomi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018. Kalimantan Barat dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak.

Cahyono, B. 2003. Cabai Rawit Teknik Budidaya Dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta. Kanisius.

Dwidjoseputro, D. 1989. Dasar-dasar Mikrobiologi. Malang. Djambatan.

Gardner. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Susilo, H dan Subiyanto (penerjemah). Jakarta. UI Press.

Hasibuan. B. E. 2009. Pupuk dan Pemupukan. Medan. USU Press.

Hardjowigeo, S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta. Akademia Pressindo.

Halvin, J.L, J.D. Beaton, S.L. Tisdale and W.L. Nelson. 2005. Soil Fertility and Fertilizer. An Introduction to Nutrient Management. Seventh Edition. Pearson. Education Inc. Upper Saddle River. New Jersey.

Indonesian National Carbon Accounting System, 2015. Sekilas Tentang Kalimantan Barat. http://www.incas-indonesia org./id/data/west-kalimantan.

Marthadi. 2001. Pengaruh Porasi Jerami Jagung Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabe Merah pada Tanah Aluvial. Skripsi.

Ministry of Enviromental and Forest. 2009. Biology of Okra. India. Departements of Bitechnology.

Rachman, A. K dan Sudarto, Y. 1991. Bertanam Okra. Yogyakarta. Kanisius.

Santoso. 2013. Mengenal Macam dan Peran Mikro Organisme Lokal (MOL) dalam Budidaya Pertanian. http://ntb.litbang.pertanian.go.id.index.php/artikel/1622-pemanfaatan-mikro-organisme-lokal-m0l-dalam-mendukung-pertanian-ramah-lingkungan Diakses [17 Juli 2022].

Sutejo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta. Rineka Cipta.

Sutedjo. 2010. Pupuk dan Pemupukan. Jakarta. PT. Bina Aksara.

Sutejo, M. M. Dan A. G. Kartasapoetra 1998. Pengantar Ilmu Tanah. PT. Bina Aksara. Jakarta.

Tisdale, S.M. dan Nelson, W.L. 1990. Soil Fertility and Fertilizer. New York. Macmilan Publishing Company. 754 hal.

Taiz, Land Zeiger, E. 1991. Plant Physiologi. Massachusets: Sinauer Associatesinc. Publishers Sunderland.

Yudirachman. 2016. Budidaya Sayuran Lokal. Bandung. Nuansa Cendikia.




DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v11i3.58108

Refbacks

  • There are currently no refbacks.