PENGARUH KOMBINASI BOKASHI AMPAS SAGU DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT PADA TANAH ALUVIAL

Gunawan Gunawan, Eddy Santoso, Dini Anggorowati

Abstract


Cabai rawit (Capsicum frustescens L.) merupakan komoditi hortikultura yang memiliki fluktuasi harga yang paling tinggi jika dibandingkan dengan komoditi hortikultura lainnya. Tujuan penelitian untuk mendapatkan dosis kombinasi bokashi ampas sagu dan NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil cabai rawit pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di lahan yang berlokasi di Jalan Pramuka, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang dilaksanakan dari tanggal 11 Januari sampai dengan 17 April 2022. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih cabai rawit varietas Dewata 43 F1, tanah aluvial, bokashi limbah ampas sagu, NPK, kapur dolomit, polybag, pestisida dan lanjaran. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah cangkul, parang, ayakan, terpal, gembor, paranet, meteran, kertas label, penggaris, corong, jerigen, timbangan digital, timbangan duduk, hand sprayer, termohigrometer, tali rapia, ember, oven, gunting, kamera, pulpen dan buku tulis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali dan terdiri atas 4 tanaman sampel sehingga seluruhnya terdiri atas 100 tanaman sampel. Adapun perlakuannya adalah sebagai berikut b1= 0 ton/ha Bokashi Ampas Sagu  + NPK 100%, b2 = 10 ton/ha Bokashi Ampas Sagu + NPK 75%, b3 = 20 ton/ha Bokashi Ampas Sagu + NPK 50%, b4 = 30 ton/ha Bokashi Ampas Sagu + NPK 25% dan b5 = 40 ton/ha Bokashi Ampas Sagu + NPK 0%. Pelaksanaan penelitian meliputi pembuatan bokashi ampas sagu, pembersihan lahan, persemaian benih, persiapan tanah aluvial, pemberian kapur dolomit dan bokashi ampas sagu, penanaman, pemberian NPK, pemeliharaan tanaman dan panen. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman (cm), volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), jumlah buah per tanaman (buah) dan berat buah per tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai rawit pada tanah aluvial yaitu kombinasi bokashi ampas sagu 20 ton/ha dan NPK  50%.

Kata Kunci: Bokashi Ampas Sagu, Cabai Rawit, NPK, Tanah Aluvial


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v11i3.57634

Refbacks

  • There are currently no refbacks.