ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KEBUN RAYA SAMBAS

Cindy Lusiani, Ari Krisnohadi, Urai Edi Suryadi

Abstract


ABSTRAK

Kebun Raya Sambas merupakan kawasan hutan sekunder yang diperuntukkan sebagai area konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan koleksi tumbuhan yang memiliki beberapa ekosistem didalamnya antara lain hutan dataran rendah dan riparian. Kebun Raya Sambas memiliki kondisi topografi yang bervariasi. Lereng yang semakin curam akan menyebabkan peningkatan kecepatan aliran permukaan dan volume air permukaan semakin besar, sehingga tanah yang terangkut akan lebih banyak jika tidak mendapatkan pengelolaan yang baik. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan pemetaan menggunakan sistem informasi geografis yang memudahkan dalam menhubungkan data pada suatu titik tertentu di bumi, serta menggabungkan dan menganalisanya.

Tujuan dari penelitian ini diantaranya menghitung pendugaan erosi berdasarkan rumus USLE, menghitung erosi yang diperbolehkan, menetapkan  tingkat bahaya erosi dan memetakan tingkat bahaya erosi menggunakan aplikasi SIG. Sampel yang diambil dari penelitian ini berdasarkan data topografi lahan, penggunaan lahan, dan jenis tanah. Setiap satuan lahan terdapat satu titik sampel, dan diambil pada kedalaman 0-30 cm. Penetapan lokasi sampling menggunakan metode acak, sedangkan analisa hasil data menggunakan metode USLE (Universal Loss Soil Equation). Dalam penentuan tingkat bahaya erosi diperlukan data : erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, pengelolaan tanaman dan konservasi tanah.

Kebun Raya Sambas memiliki iklim yang sangat basah, topografi mulai dari datar hingga agak curam, penggunaan lahan hutan sekunder, dan terdapat 4 jenis tanah diantaranya : Typic Hapludults, Typic Endoaquepts, Typic Kandiudults, dan Typic Udipsamments. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebun Raya Sambas memiliki nilai erosi tertinggi sebesar 116,95 ton/ha/th dan nilai erosi yang paling rendah ialah 38,98 ton/ha/th, dan erosi yang diperbolehkan sebesar 33,60 ton/ha/th sampai dengan 54 ton/ha/th. Penelitian juga menunjukan terdapat dua kelas tingkat bahaya erosi, yaitu kelas rendah dengan luas 81,74 hektar dan kelas sedang dengan luas 77,82 hektar. Pada tingkat bahaya erosi sedang memiliki volume erosi lebih besar daripada erosi yang diperbolehkan sehingga perlu tindakan konservasi tanah berupa pembuatan teras datar pada kemiringan <3%, teras kridit pada kemiringan lereng 3%-10% dan teras guludan pada kemiringan lereng 10-60%.

 Kata Kunci : Kebun Raya Sambas, Erosi, Metode USLE


Full Text:

XML


DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v11i3.55358

Refbacks

  • There are currently no refbacks.