KOMPARASI SIFAT FISIKA TANAH ULTISOL PADA DUA KEMIRINGAN LAHAN DI DESA KEBADU KECAMATAN BALAI KABUPATEN SANGGAU
Abstract
ABSTRAK
Sebaran tanah Ultisol di Indonesia terdapat pada kondisi topografi yang beragam mulai dari datar hingga bergunung yang berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah termasuk pada variasi lereng. Lereng yang curam dan panjang akan meningkatkan kecepatan aliran permukaan serta volume air permukaan yang semakin besar, sehingga tanah yang bisa terangkut akan lebih banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membandingkan sifat fisika tanah Ultisol pada kemiringan lahan 8-15% dan < 3% di Desa Kebadu, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau. Penentuan titik sampel menggunakan sistem acak stratifikasi pada kedalaman 0-30 cm. Total sampel pada dua kemiringan lahan sebanyak 10 sampel tanah utuh, 2 sampel tanah terganggu dan 10 sampel tanah agregat utuh. Pengamatan profil tanah dilakukan pada penampang dengan kedalaman 1,5 m panjang 1,5 m dan lebar 1 m. Hasil penelitian menunjukkan warna tanah pada kemiringan lahan 8-15% horizon O 7,5 YR 4/1, horizon A 10 YR 6/6, horizon AB 7,5 YR 6/6, horizon Bt 10 YR 7/8 dan horizon Bc 10 YR 7/6, sedangkan kemiringan lahan < 3% horizon A 10 YR 6/8, horizon B 7,5 YR 6/8, horizon Bt 10 YR 7/8 dan horizon Bc 10 YR 7/6. Struktur tanah kemiringan lahan 8-15% gumpal bersudut, sedangkan kemiringan lahan < 3% gumpal membulat. Tekstur tanah kemiringan lahan 8-15% tergolong kriteria kelas tekstur lempung, sedangkan kemiringan lahan < 3% tergolong kriteria kelas tekstur lempung liat berdebu. Bobot isi kemiringan lahan 8-15% adalah 1,07 g/cm3, sedangkan kemiringan lahan < 3% adalah 1,10 g/cm3. Kadar air kapasitas lapangan kemiringan lahan 8-15% adalah 62,90% Vol, sedangkan kemiringan lahan < 3% adalah 54,71% Vol. Porositas total kemiringan lahan 8-15% adalah 68,60%, sedangkan kemiringan lahan < 3% adalah 63,38%. Kemantapan agregat kemiringan lahan 8-15% adalah 71,27%, sedangkan kemiringan lahan < 3% adalah 80%. Konduktivitas hidrolik kemiringan lahan 8-15% adalah 7,95 cm/jam, sedangkan kemiringan lahan < 3% adalah 7,00 cm/jam. Hasil uji t-berpasangan terhadap bobot isi, kadar air kapasitas lapangan, porositas total dan konduktivitas hidrolik pada kemiringan lahan 8-15% dan < 3% tidak berbeda nyata, sedangkan kemantapan agregat berbeda nyata.
Kata Kunci: Kemiringan Lahan, Sifat Fisika, Tanah UltisolFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v11i2.53248
Refbacks
- There are currently no refbacks.