PREDIKSI EROSI TANAH ULTISOL PADA TIGA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA RABA KECAMATAN MENJALIN KABUPATEN LANDAK
Abstract
ABSTRAK
Praktek pertanian pada lahan kering khususnya tanah Ultisol dengan kondisi berlereng, solum tanah yang dangkal dan sedikit berbatu sebagian besar dilakukan oleh petani perladangan berpindah. Kondisi ini secara tidak langsung untuk memenuhi kecukupan dan stabilitas ketersediaan bahan pangan sebagai komponen yang harus dipenuhi dalam mencapai kondisi ketahanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan erosi hasil prediksi dan erosi yang diperbolehkan, mengetahui tingkat bahaya erosi dan memberikan upaya tindakan konservasi untuk menekan besarnya erosi aktual pada lahan ladang berpindah (Tanaman ubi kayu), perkebunan kelapa sawit dan hutan yang ada di Desa Raba, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak. Sampel tanah diambil dengan metode survei lapangan pada kedalaman 0-30 cm sebanyak 15 titik sampel pada masing-masing penggunaan lahan. Hasil analisis laboratorium dan lapangan dihitung dengan persamaan USLE untuk menentukan nilai prediksi erosi. Prediksi erosi pada penggunaan lahan hutan sekunder rata-rata 0,52 ton/ha/thn, perladangan berpindah 245,14 ton/ha/thn dan perkebunan kelapa sawit 209,30 ton/ha/thn. Batas toleransi pada hutan sekunder rata-rata adalah 22,00 ton/ha/thn, lahan perladangan berpindah 22,68 ton/ha/thn dan perkebunan kelapa sawit rata-rata 25,64 ton/ha/thn. Tingkat bahaya erosi hutan sekunder tergolong sangat ringan (SR) yaitu rata-rata 0,02 ton/ha/thn, perkebunan kelapa sawit tergolong sangat ringan (SR) yaitu rata-rata 8,16 ton/ha/thn dan penggunaan lahan perladangan berpindah tergolong sangat ringan (SR) yaitu rata-rata 10,81 ton/ha/thn. Tindakan koservasi untuk menekan nilai prediksi erosi pada penggunaan lahan perladangan berpindah (menjadi pertanian menetap) yaitu menanam ubi kayu+kacang tanah dengan nilai C 0,02. Sedangkan untuk perkebunan kelapa sawit agar nilai prediksi erosi lebih kecil atau sama dengan nilai erosi toleransi maka lahan perkebunan kelapa sawit tersebut harus diteras bangku dengan kontruksi baik yaitu nilai P 0,04.
Kata kunci: Prediksi Erosi, Ultisol, Ladang Berpindah, Sawit, Hutan Sekunder.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v10i4.49989
Refbacks
- There are currently no refbacks.