Penggunaan Berbagai Jenis Bioaktivator pada Pembuatan Bokasi Limbah Ampas Tahu terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai pada Tanah Aluvial
Abstract
Kedelai merupakan komoditas pangan utama di Indonesia setelah padi dan jagung, dimana produk olahan dari kedelai seperti tahu, tempe, dan kecap. Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perbaikan pendapatan perkapita. Namun, sampai saat ini kebutuhan kedelai di Indonesia belum dapat mencapai swasembada kedelai, sehingga terpaksa diimpor setiap tahun. Maka untuk memenuhi kebutuhan kedelai sekitar 2 juta ton/tahun pemerintah mengimpor sekitar 60% dari kebutuhan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis bioaktivator pada pembuatan bokasi limbah ampas tahu yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada tanah alluvial. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian selama 11 minggu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen lapangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan berbagai jenis bioaktivator. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali, setiap ulangan terdiri dari empat tanaman sampel. Jenis bioaktivator yang diberikan dalam taraf perlakuan (A, B, C, D, E) terdiri dari: A = Bioaktivator EM-4, B = Bioaktivator M-21, C = Bioaktivator BeKa, D = Bioaktivator Yakult, E = Bioaktivator Trichoderma sp. Variabel yang diamati meliputi volume akar, kadar klorofil daun, luas daun, berat kering tanaman, tinggi tanaman, jumlah polong, berat 100 biji kering dan berat kering biji pertanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bokasi limbah ampas tahu dengan berbagai jenis bioaktivator berpengaruh nyata terhadap volume akar, berat 100 biji kering, berat biji kering pertanaman namun berpengaruh tidak nyata terhadap kadar klorofil daun, luas daun, berat kering tanaman, tinggi tanaman, dan jumlah polong isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis bioaktivator pada proses pembuatan bokasi limbah ampas tahu dengan bioaktivator M-21, BeKa, Yakult dan Trichoderma sp. sama baiknya dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada tanah aluvial.
Full Text:
DOCXDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v10i4.49523
Refbacks
- There are currently no refbacks.