Pengaruh Kombinasi Pupuk NPK dan Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Nanas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Pagoda pada Tanah Gambut.
Abstract
Pengembangan produksi sawi pagoda masih terbatas, hanya secara hidroponik. Sawi pagoda merupakan salah satu komoditas hortikultura yang layak dibudidayakan di Kalimantan Barat. Salah satu jenis tanah yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya Sawi Pagoda adalah tanah gambut. Budidaya pada lahan gambut memiliki kendala yaitu kandungan unsur hara yang rendah dan kondisi pH tanah yang rendah. Unsur hara yang rendah perlu perbaikan yaitu dengan penambahan pupuk diantaranya pupuk organik cair dan pupuk anorganik, diharapkan kombinasi pupuk NPK dan pupuk organik cair limbah kulit nanas meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah gambut sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil sawi pagoda pada tanah gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis pupuk NPK dan pupuk organik cair limbah kulit nanas yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil Sawi Pagoda pada tanah gambut. Penelitian dilaksanakan di rumah penelitian agronomi Fakultas Pertanian Untan dimulai pada tanggal 19 Desember 2021 sampai dengan 28 Februari 2021 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan diulang sebanyak 6 kali dan terdapat 4 sampel tanaman. Perlakuan yang di maksud yaitu : P1 = 0,8 g/tanaman + 30 ml/l, P2 = 1,6 g/tanaman + 25 ml/l, P3 = 2,4 g/tanaman + 20 ml/l, P4 = 3,2 g/tanaman + 15 ml/l. Variabel pertumbuhan dan hasil yang diamati dalam penelitian ini meliputi : jumlah daun, kadar klorofil daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, volume akar. Kombinasi pupuk NPK dan pupuk organik cair limbah kulit nanas memberikan pengaruh yang tidak nyata untuk semua variabel pengamatan. Hasil penelitian tidak didapatkan kombinasi terbaik, kombinasi pupuk NPK dan POC kulit nanas memberikan pengaruh yang sama baiknya untuk semua variabel pengamatan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v10i4.49309
Refbacks
- There are currently no refbacks.