PENGARUH KERAPATAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SAMBUNG PUCUK JAMBU AIR MADU DELI HIJAU

Lestawati lestawati, agustina listiawati, warganda warganda

Abstract


Jambu air madu Deli Hijau ( Syzygium samarangense (Blume) Merr. &Perry)
merupakan salah satu komoditi unggulan terbaru yang mulai banyak dikembangkan
oleh petani hortikultura di daerah kota Pontianak. Metode perbanyakan vegetatif yang
efektif dalam perbanyakan jambu air madu Deli Hijau yaitu menggunakan sambung
pucuk.Bibit sambung pucuk setelah buka sungkup masih memerlukan pemeliharaan
yang intensif, karena bibit yang disimpan pada tempat terbuka dengan intensitas
cahaya yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan kerusakan sel dalam tanaman. Salah
satu cara untuk mendapa tkan intensitas cahaya yang optimal dapat dilakukan dengan
pemberian naungan, sehingga cahaya yang diterima oleh bibit akan optimal dan dapat
mendukung pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kerapatan
naungan yang terbaik terhadap pertumbuh an bibit sambung pucuk jambu air madu
Deli Hijau
. Penelitian dilaksanakan di Lahan Jl. Ampera, Komplek Permata Ampera,
Kec. Pontianak Kota, Kalimantan Barat, selama kurang lebih 3 bulan. Metode yang
digunakan adalahmetodeRancangan Acak Lengkap (RAL), ter diri dari 5 perlakuan,
5 ulangan dan 4 sampel. Perlakuan
n1 = tanpa naungan(kontrol),n1 = naungan 50%
,
n2 = naungan 60%
, n3 = naungan 70%dann4 = naungan 80%
. Variabel pengamatan
yaitu,persentase bibit hidup (%), pertambahan panjang batang atas (cm), jumlah daun
(helai), jumlah tunas (tunas) dan panjang tunas
(cm).Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwakerapatan naungan berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan.
Kerapatan naungan yang terbaik untuk jumlah tunas dan dapat digunak
an dalam
pembibitan jambu air madu Deli Hijau hasil sambung pucuk setelah buka sungkup
adalah naungan 70%.
Kata kunci
: intensitas cahaya, jambu air madu deli hijau, naungan, sambung pucuk.


Full Text:

DOCX


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jspe.v10i3.47325

Refbacks

  • There are currently no refbacks.