Pengaruh Kompos Kelobot Jagung Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat Pada Tanah Alluvial

Kristina Lusiana, Dwi Zulfita, Surachman Surachman

Abstract


Kelobot jagung merupakan salah satu bagian dari limbah tanaman jagung atau kulit di luar buah jagung yang dapat dibuat sebagai kompos. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik yang dapat memperbaiki struktur tanah dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Tanaman tomat merupakan produk hortikultura yang dapat meningkatkan gizi masyarakat dan banyak di konsumsi oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis kompos kelobot jagung terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada tanah alluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor, terdiri 6 perlakuan kompos kelobot jagung, diulang sebanyak 4 kali serta setiap ulangan terdiri dari 4 sampel tanaman. Perlakuan k1 (198 g/polybag), k2 (552 g/polybag), k3 (906 g/polybag) , k4 (1260 g/polybag), k5 (1615 g/polybag) dan k6 (1969 g/polybag). Variabel yang diamati adalah volume akar (cm3), kehijauan daun (spad unit), berat kering tanaman (g), tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hari), persentase bunga menjadi buah (%), jumlah buah per tanaman (buah) dan berat buah per tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos kelobot jagung berpengaruh tidak nyata terhadap volume akar, persentase bunga menjadi buah, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman dan berpengaruh nyata terhadap kehijauan daun, berat kering tanaman, tinggi tanaman, umur berbunga tanaman. Dosis terbaik yaitu dengan pemberian 1615 g/polybag kompos kelobot jagung.

Kata kunci : Kompos Kelobot Jagung, Tomat, Tanah Alluvial




DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v3i1.4628

Refbacks

  • There are currently no refbacks.