RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU TERHADAP PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN FOSFOR PADA TANAH ALUVIAL
Abstract
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Salah satu kendala yang membatasi produktivitas maksimal tanaman kacang hijau adalah derajat keasaman tanah aluvial yang rendah dan kekurangan akan unsur hara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara abu janjang sawit dan fosfor terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Praktek Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat pada bulan November 2019 sampai dengan Februari 2020. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial pola rancangan petak terbagi (Splitplot), dimana faktor pertama abu janjang sawit yang terdiri dari 3 taraf yaitu 256 g/petak, 384 g/petak, 512 g/petak. Faktor kedua yaitu fosfor yang terdiri dari 3 taraf yaitu 8,5 g/petak, 15 g/petak, 21 g/petak. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, jumlah polong pertanaman, berat kering biji pertanaman, berat kering biji perpetak dan berat kering 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara abu janjang sawit dan fosfor terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial. Pemberian abu janjang sawit dengan dosis 256 g/petak dan pemberian fosfor 8,5g/petak menunjukan rerata tertinggi jumlah polong pertanaman, berat kering biji pertanaman dan berat kering biji perpetak.
Full Text:
DOCXDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v10i1.43895
Refbacks
- There are currently no refbacks.