PENGARUH FREKUENSI PENYEMPROTAN INSEKTISIDA PROFENOFOS UNTUK MENGENDALIKAN LALAT BUAH Bactrocera spp PADA TANAMAN CABAI
Abstract
Bactrocera spp merupakan hama penting pada tanaman cabai. Larva Bactrocera spp dapat mengakibatkan gagal panen sehingga hama ini perlu dikendalikan. Pengendalian hama ini umumnya menggunakan insektisida, salah satu insektisida yang direkomendasi untuk mengendalikan hama ini adalah profenofos. Frekuensi penyemprotan pestisida pada tanaman cabai, rata-rata akan meningkat ketika musim hujan dibandingkan dengan musim kemarau, petani lebih sering melakukan penyemprotan 1 kali/minggu pada saat musim kemarau, sedangkan sebanyak 2-3 kali/minggu pada saat musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada frekuensi berapa penyemprotan insektisida berbahan aktif prefonofos sudah mampu untuk mengendalikan hama lalat buah Bactrocera spp sehingga dapat diterapkan untuk mengendalikan hama lalat buah dan dapat lebih efisien dalam penggunaan insektisida. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan 25 hari di Lahan Praktikum Hama Tanaman. Tanaman cabai ditanam didalam pot dan dirawat sampai berbuah di lahan sehingga dapat mengundang hama Bactrocera spp. Tanaman yang telah berbuah disemprotkan insektisida profenofos dengan berbagai frekuensi penyemprotan yaitu, 0 (kontrol), 6 hari sekali, 4 hari sekali, 3 hari sekali dan 2 hari sekali. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Dosis insektisida profenofos yang digunakan yaitu 3 ml/l sesuai dengan dosis anjuran yang tertera dilabel kemasan insektisida. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata intensitas serangan tertinggi pada kontrol sebesar 22,90 % dan intensitas serangan terendah pada perlakuan disemprot 2 hari sekali sebesar 0,20 %. Rerata jumlah buah panen tertinggi pada perlakuan disemprot 2 hari sekali sebesar 22,00 buah/tanaman dan rerata jumlah buah panen terendah pada kontrol sebesar 15,75 buah/tanaman. Rerata populasi larva tertinggi pada kontrol sebesar 10,60 larva/tanaman dan rerata populasi larva terendah pada perlakuan disemprot 2 hari sekali sebesar 0,25 larva/tanaman.
Full Text:
DOCXDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v10i1.43865
Refbacks
- There are currently no refbacks.