PENGARUH PENGGUNAAN EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DAN KITOSAN TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM KONSUMSI
Abstract
Penguapan CO2 dan H2O didalam telur merupakan salah satu faktor penurunan kualitas telur. Salah satu metode untuk mengurangi penguapan gas yaitu dengan edible coating. Edible coating adalah suatu metode pemberian lapisan tipis pada permukaan telur untuk menghambat keluarnya gas, uap air dan menhindari kontak dengan oksigen sehingga memperlambat proses pembusukan telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edible coating berbasis pati sagu dan kitosan terhadap kualitas telur ayam konsumsi pada lama penyimpanan berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor : konsentrasi kitosan (0; 0,5; 1; 1,5 dan 2 %) dan lama penyimpanan ( 7; 14; 21 dan 28 hari). Variabel yang diamati adalah penyusutan bobot telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, haugh unit, dan pH telur ayam konsusmsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible coating pati sagu dan kitosan tidak berpengaruh nyata terhadap indeks putih telur 0,031-0,040, Haugh Unit 50,29-55,51 dan pH 7,31-7,65, tetapi berpengaruh nyata terhadap penyusutan bobot telur dengan nilai 1,60-5,53%, indeks kuning telur 0,146-0,281. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diperoleh edible coating pati sagu dengan penambahan kitosan 2% merupakan perlakuan terbaik berdasarkan nilai IPT, HU, pH telur selama 7 hari penyimpanan.
Full Text:
DOCXDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v9i3.41493
Refbacks
- There are currently no refbacks.