Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Cengkeh di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan finansial usaha pada usahatani cengkeh di Kecamatan Midai Kabupaten Natuna Studi Kasus di Kecamatan Midai Kabupaten Natuna. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive), Kabupaten Natuna memiliki luas lahan untuk perkebunan cengkeh sebesar 12.189 hektar. Kecamatan Midai adalah salah satu penghasil buah cengkeh terbesar dalam 5 (lima) tahun terakhir dengan luas lahan 542 ha menurut data BPS 2017 karena faktor geografis yang menyebabkan tanaman cengkeh dapat berkembang dengan baik. Produksi yang stagnan dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut pada tahun 2013 – 2015 sebanyak 550 ton/tahun, namun . pada tahun 2016, produksi mengalami penurunan menjadi 449 ton/tahun yang bisa jadi disebabkan perawatan yang tidak maksimal dari petani meliputi pemberian pupuk dan kurangnya tenaga pemanen dan lain sebagainya, untuk itu perlu dilakukan analisis kelayakan finansial usahatani cengkeh di Kecamatan Midai Kabupaten Natuna. Analisis kelayakan finansial dengan kreteria kelayakan yang digunakan untuk menilai kelayakan proyek yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate Return (IRR), payback period (PP) dan sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani cengkeh di Kecamatan Midai menghasilkan nilai positif berarti layak untuk diusahakan, petani dengan luas lahan 1 ha dan 2 ha menghasilkan NPV, Net B/C, IRR dan Payback Period < dari petani yang memiliki luas lahan 3 ha, hal ini mengindikasikan bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal sebaiknya petani mengusahakan dengan luas lahan 3 ha.
Full Text:
docxDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v9i1.36761
Refbacks
- There are currently no refbacks.