KAJIAN BAKTERI BINTIL AKAR PADA BEBERAPA TIPE PENGGUNAAN LAHAN GAMBUT DI KELURAHAN SIANTAN HILIR KECAMATAN PONTIANAK UTARA

Saeri Sagiman Sutarman Gafur Anastasia Rosari Purwanisiwi

Abstract


ABSTRAK

Di Kalimantan Barat, lahan gambut tidak hanya dimanfaatkan untuk usaha budi daya tanaman pangan dan tanaman hortikultura, tetapi juga dimanfaatkan untuk tanaman keras seperti tanaman karet dan kelapa sawit. Perbedaan praktek budidaya pertanian dan perbedaan perlakuan karena perbedaan tipe penggunaan lahan mengakibatkan perbedaan pada sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Bakteri Rhizobium adalah kelompok bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Peranan Rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman khususnya berkaitan dengan masalah ketersediaan hara bagi tanaman inangnya. Simbiosis ini menyebabkan bakteri Rhizobium dapat menambat nitrogen dari atmosfir, dan selanjutnya dapat digunakan oleh tanaman inangnya.Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui jumlah bakteri bintil akar pada lahan gambut dibeberapa tipe penggunaan lahan gambut pada komoditas pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit, lidah buaya, pepaya, sawi, nanas, dan hutan sekunder. Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus sampai November 2018 dengan lokasi pengambilan sampel tanah bertempat di Sungai Selamat, kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak. Parameter yang diamati adalah parameter utama (bintil akar) dan parameter penunjang (reaksi tanah (pH), kadar abu, c-organik, n-total, rasio c/n, bahan organik, kadar air tanah, bobot isi, kematangan tanah, kedalaman muka air tanah, vegetasi dan jarak parit). Metode analisis dengan metode analisis keragaman klasifikasi satu arah (One Way Anova) dengan Rancangan Acak Lengkap Apabila dari hasil Anova ini terdapat pengaruh nyata pada α = 0,05 maka analisis data dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur.Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah bintil akar tertinggi pada beberapa tipe penggunaan lahan di lahan gambut tertinggi terdapat pada lahan sawi yaitu  10,31/ bintil dan yang terendah terdapat pada lahan kelapa sawit yaitu 1,50/ bintil biji Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa beberapa penggunaan lahan tanaman (kelapa sawit, lidah buaya, pepaya, sawi, nanas, dan hutan sekunder) berpengaruh nyata terhadap jumlah bintil akar. Hasil uji lanjut menyatakan bahwa lahan kelapa sawit dan lidah buaya tidak berbeda nyata dengan lahan pepaya, nanas, dan hutan sekunder. Penggunaan lahan gambut tanaman sawi tidak berbeda nyata dengan lahan gambut tanaman pepaya, nanas, dan hutan sekunder tetapi berbeda nyata dengan lahan kelapa sawit dan lidah buaya.

 

Kata kunci: Bakteri Bintil Akar, Nitrogen, Tanah Gambut, Tipe Penggunaan Lahan, Rhizobium




DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v8i2.32054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.