IDENTIFIKASI SIFAT FISIKA TANAH ULTISOLS PADA DUA TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI DESA BETENUNG KECAMATAN NANGA TAYAP KABUPATEN KETAPANG
Abstract
IDENTIFIKASI SIFAT FISIKA TANAH ULTISOLS
PADA DUA TIPE PENGGUNAAN LAHAN
DI DESA BETENUNG KECAMATAN NANGA TAYAP
KABUPATEN KETAPANG
Veromika Meli (1) , Saeri Sagiman (2) , Sutarman Gafur (2)
Mahasiswa (1) dan Staf Pengajar (2)
Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat fisika tanah pada kebun karet dan kelapa sawit di Desa Betenung Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara diagonal pada dua vegetasi yang berbeda dengan cara tiga pengambilan sampel tanah yaitu pengambilan sampel tanah utuh, sampel tanah agregat utuh dan contoh tanah terganggu. Titik pengamatan sampel tanah di ambil pada kebun karet dan kelapa sawit dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm.
Hasil penelitan menunjukan profil warna tanah pada kebun karet terdapat dua lapisan warna tanah yaitu 7,5YR 3/3 coklat gelap dan 7,5YR 6/8 kuning kemerahan, sedangkan pengamatan profil warna tanah pada perkebun kelapa sawit terdapat dua lapisan warna tanah yang berbeda juga, lapisan pertama 7,5YR 4/6 coklat gelap, lapisan kedua 7,5YR 6/8 kuning kemerahan. Struktur tanah kebun karet dengan kedalaman lapisan I struktur tanahnya remah, lapisan II dan III dengan struktur gumpal membulat sedangkan pada kebun kelapa sawit dengan kedalaman lapisan I berstruktur remah, lapisan II berstruktur gumpal bersudut dan lapisan ke III struktur tanahnya gumpal membulat. Tekstur tanah pada kebun karet kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm termaksuk lempung dan lempung berliat sedangkan tekstur tanah pada kebun kelapa sawit dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm memiliki persamaan yaitu termasuk lempung liat berdebu.
Hasil uji t bobot isi tanah pada kebun karet dan kelapa sawit pada kedalaman 0-30cm menunjukan berbeda tidak nyata sedangkan kedalaman 30-60 cm, berbeda nyata sementara hasil uji t kadar air kapasitas lapangan pada kebun karet dan kelapa sawit dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60cm menunjukan berbeda tidak nyata. Hasil uji t porositas tanah kebun karet dan kelapa sawit kedalaman 0-30 dan 30-60 cm menunjukan berbeda tidak nyata. Sementara hasil uji t permeabilitas tanah pada kebun karet dan kelapa sawit dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm berbeda tidak nyata. Kemantapan agregat tanah lebih tinggi pada kebun kelapa sawit dibandingkan dengan hutan karet baik itu kedalaman 0-30 cm maupun 30-60 cm. Sementara hasil analisis bahan organik pada kebun karet dan kelapa sawit tergolong rendah baik itu pada kedalaman 0-30 cm maupun 30-60 cm, N-total rendah, dan C/N rasio rendah serta reaksi tanah (pH) masam
.
Kata kunci : Ultisols, Sifat Fisika Tanah, Kebun Karet dan Kelapa Sawit.DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v7i1.23149
Refbacks
- There are currently no refbacks.