STUDI KUALITAS AIR BAGIAN HULU DAS SEBANGKAU AKIBAT PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN DI KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS

feriyanto -, saifudin - rais, rita - hayati

Abstract


Studi kualitas air merupakan suatu pendekatan atau cara menilai kualitas air suatu sungai.  Hasil studi akan memberikan informasi tentang apakah air sudah tercemar dan kualitasnya menurun sampai ke tingkat tertentu dan menyebabkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukkan dan kegunaannya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisika dan kimia air di Daerah Aliran Sungai Sebangkau serta mengkelaskan kualitas air sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.  Penelitian ini dilakukan pada DAS Hulu Sebangkau Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas pada 3 titik pengamatan yaitu pada titik I daerah hulu, titik II daerah lokasi sekitar kegiatan PETI dan titik III daerah hilir, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis sampel air di Laboratorium Kualitas Tanah dan Kesehatan Lahan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dan Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini dimulai dari Oktober 2014 sampai dengan Agustus 2015.  Penelitian ini difokuskan pada 9 parameter antara lain : kecerahan, debit aliran, temperatur, total padatan tersuspensi (TSS), total padatan terlarut (TDS), oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), chemical oxygen demand (COD) dan merkuri (Hg).  Dari hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata : kecerahan pada titik I sebesar 47,07 cm, titik II sebesar 32,33 cm dan titik III sebesar 38,67 cm, temperatur air sungai DAS Sebangkau pada titik I sebesar 25,60C, titik II sebesar 29,80C dan titik III sebesar 27,170C, debit aliran pada titik I sebesar 0,37 m3/detik, titik II sebesar 0,06 m3/detik dan titik III sebesar 4,58 m3/detik, padatan tersuspensi pada titik I sebesar 8,67 mg/liter, titik II sebesar 55 mg/liter dan titik III sebesar 26 mg/liter, padatan terlarut pada titik I sebesar 33,67 mg/liter, pada titik II sebesar 234,93 mg/liter dan titik III sebesar 10,93 mg/liter, oksigen terlarut pada titik I sebesar 4,63 mg/liter, pada titik II sebesar 4,91 mg/liter dan titik III sebesar 5,19 mg/liter, chemical oxygen demand pada ttik I sebesar 55,43 mg/liter, titik II sebesar 32,06 mg/liter dan titik III sebesar 56,95 mg/liter, derajat keasaman atau pH pada titik I sebesar 2,64, titik II sebesar 3,13 dan titik III sebesar 3,89, merkuri atau Hg pada titik I sebesar 0,000133 mg/liter, titik II sebesar 0,0015 mg/liter dan pada titik III sebesar 0,0004 mg/liter.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi DAS Sebangkau tidak masuk dalam mutu air kelas satu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 untuk parameter seperti pH, TSS, COD, dan Hg sedangkan parameter seperti Temperatur, Kecerahan, Debit Aliran, TDS dan DO masih masuk kedalam batas toleransi mutu air kelas satu.

 

Kata Kunci : Studi Kualitas Air, DAS, PETI, kelas mutu air, dan parameter.


Full Text:

DOCX


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jspe.v5i1.14172

Refbacks

  • There are currently no refbacks.