Pengaruh Kotoran Walet dan Phonska terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun di Tanah Alluvial
Abstract
Mentimun memiliki arti penting bagi perkembangan ekonomi dan perbaikan gizi petani. Pemberian kotoran walet dan phonska dapat meningkatkan produksi mentimun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, dosis terbaik dan interaksi pemberian kotoran walet dan phonska terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun di tanah alluvial. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor perlakuan, perlakuan pertama adalah pemberian kotoran walet (W) dan perlakuan kedua adalah pemberian phonska (P). Setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan dan empat tanaman sampel. Perlakuan pertama yaitu pemberian kotoran walet dengan dosis w1 (5.000 kg/ha setara dengan 175 g/petak), w2 (10.000 kg/ha setara dengan 350 g/petak), w3 (15.000 kg/ha setara dengan 525 g/petak), w4 (20.000 kg/ha setara dengan 700 g/petak). Perlakuan kedua yaitu pemberian phonska dengan dosis p1 (300 kg/ha setara dengan 10,50 g/petak), p2 (400 kg/ha setara dengan 14,00 g/petak), dan p3 (500 kg/ha setara dengan 17,50 g/petak). Variabel pengamatan meliputi volume akar(cm3), berat kering tanaman(g), panjang buah per tanaman(cm), lingkar buah per tanaman(cm), berat buah per tanaman(g) dan berat buah per petak(g). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara kotoran walet dan phonska serta berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan, tetapi pemberian kotoran walet berpengaruh nyata terhadap volume akar dan pemberian kotoran walet dengan dosis 525 g/petak dan 700 g/petak memberikan hasil yang baik.
Full Text:
DOCXDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jspe.v5i1.13370
Refbacks
- There are currently no refbacks.