DESA WISATA SUNGAI KAKAP
Abstract
Desa Sungai Kakap dengan perancangan ini diarahkan menjadi Destinasi Unggulan Kawasan Desa Wisata yang menyatu dengan alam, budaya lokal, memajukan ekonomi, menciptakan kesejahteraan masyarakat, dan melestarikan lingkungan berkelanjutan. Fokus utama adalah mengunggulkan sektor wisata sebagai daya tarik utama, dengan revitalisasi kawasan permukiman dan komersial, serta peningkatan infrastruktur.
Dalam upaya menciptakan pengalaman wisata yang beragam, Desa ini menyediakan berbagai kegiatan menarik seperti wisata alam, kuliner khas, adat istiadat, spot memancing, dan tempat wisata dengan fokus edukasi. Potensi wisata dan pemanfaatan lahan dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian Desa Sungai Kakap, dengan partisipasi aktif masyarakat sekitar dalam pengelolaan kawasan desa wisata.
Desa Sungai Kakap diarahkan menjadi kawasan andalan dengan prioritas unggulan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan wisata alam. Pengembangan desa wisata melibatkan kawasan bahari, budaya, sejarah, kuliner, dan edukasi. Area yang belum terbangun dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan dan lapangan kerja baru, dengan penekanan pada potensi wisata yang ada.
Revitalisasi kawasan pemukiman dan tepi sungai diarahkan menuju kawasan waterfront, berfungsi sebagai penahan erosi, penanganan luapan sungai, dan peningkatan estetika visual. Perbaikan dan penambahan infrastruktur menjadi fokus utama, dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk meningkatkan fasilitas di kawasan Desa Sungai Kakap.
Dengan luas area mencapai 2.038 Ha, pengembangan ini bertujuan menciptakan Desa Sungai Kakap sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan, ekonomis, dan memberdayakan masyarakat lokal.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Editorial Office/Publisher Address:
Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura Pontianak, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.