ETNOBOTANI SEBAGAI BAHAN PENYEDAP RASA OLEH MASYARAKAT MELAYU DESA SEJAHTERA MANDIRI KABUPATEN KAPUAS HULU
Abstract
Masyarakat Melayu Desa Sejahtera Mandiri masih memanfaatkan hutan untuk memenuhi kebutuhan seharihari salah satunya yaitu sebagai bahan penyedap rasa. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan pada Masyarakat Melayu Desa Sejahtera Mandiri Kabupaten Kapuas Hulu. Metode penelitian menggunakan metode purposive sampling dan teknik semi terstruktur. Data yang diperoleh disajikan menggunakan analisis kuantitatif yaitu dengan menghitung frekuensi sitasi, bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan tumbuhan tertentu yang digunakan dari setiap tumbuhan penyedap rasa. Berdasarkan hasil dari penelitian ditemukan 17 spesies tumbuhan termasuk ke dalam 13 famili yang digunakan sebagai penyedap rasa oleh Masyarakat Melayu Desa Sejahtera Mandiri Kabupaten Kapuas Hulu. Bagian yang digunakan sebagai penyedap rasa yaitu daun 41,17%, buah 29,41%, batang dan umbi 17,64% , rimpang 17,64%, serta biji dan bunga 5,88%. Cara pengolahan dilakukan dengan cara diiris 58,82%, digeprek 47,05%, ditumbuk 41,17%, diparut 23,52%, diperah dan dikeringkan 17,64%. Tumbuhan yang digunakan sebagai penyedap rasa memiliki nilai frekuensi sitasi tertinggi sebanyak 100 % dan nilai terendah 70 %
Keywords
Etnobotani; Penyedap Rasa; Masyarakat Melayu; Kapuas Hulu
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/protobiont.v8i3.36839
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
Kerjasama dengan
Perhimpunan Biologi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.