Prevalensi dan Intensitas Telur Cacing Parasit pada Feses Sapi (Bos Sp.) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pontianak Kalimantan Barat

Novese Tantri, Tri Rima Setyawati, Siti Khotimah

Abstract


Penyakit pada ternak akibat cacing parasit dapat merugikan secara ekonomis, karena dapat menurunkan produktifitas dari ternak tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas infeksi telur cacing parasit pada sapi potong di RPH Kota Pontianak. Metode yang digunakan adalah metode flotasi dan sedimentasi pada 80 sampel feses sapi potong. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Pebruari dan Juli 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel feses sapi yang diambil di RPH Kota Pontianak mengandung parasit Nematoda, Trematoda dan Cestoda. Telur cacing parasit yang ditemukan sebanyak 7 jenis, yaitu: Ascaris sp. (infertil, fertil dan berembrio), Taenia saginata, Trichiuris trichiura, Strongyloid sp., Moniezia sp., Fasciola sp. dan Paramphistomum sp. Prevalensi infeksi tertinggi disebabkan oleh Ascaris sp. (100%) dan terendah Taenia saginata (3,75%). Intensitas infeksi tertinggi berasal dari jenis Taenia saginata (111 butir/ind) dan intensitas terendah adalah Fasciola hepatica (1,31 butir/ind). Infeksi pada sapi juga dapat terjadi secara tunggal atau campuran (terdiri atas dua maupun lebih cacing parasit). Prevalensi infeksi tertinggi adalah infeksi tunggal oleh Nematoda sebesar 56,25% dan prevalensi infeksi terendah bersifat campuran Nematoda dan Cestoda sebesar 7,5%. Tingkat prevalensi dan intensitas telur cacing parasit di RPH Kota Pontianak masih tergolong rendah

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26418/protobiont.v2i2.2753

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


                                           

Dipublikasikan oleh
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
Kerjasama dengan
Perhimpunan Biologi Indonesia

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.