Potensi Ekstrak Daun Sembung Rambat (Mikania Micrantha H.B.K) sebagai Bioherbisida terhadap Gulma Maman Ungu (Cleome rutidosperma D.C) dan Rumput Bahia (Paspalum notatum Flugge)
Abstract
Gulma sembung rambat (Mikania micrantha H.B.K) memiliki senyawa alelokimia berupa fenol, terpenoid dan flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bioherbisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi ekstrak daun M. micrantha yang mampu menghambat perkecambahan serta pertumbuhan gulma maman ungu (Cleome rutidosperma D.C) dan rumput bahia (Paspalum notatum Flugge). Penelitian dilakukan di rumah kasa Jurusan Biologi dan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak mulai Januari sampai Mei 2012. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan untuk masing-masing gulma yaitu C. rutidosperma (G1) dan P. notatum (G2). Perlakuan terdiri dari kontrol, konsentrasi ekstrak 7,5%, ekstrak 15%, ekstrak 22,5% , ekstrak 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak konsentrasi 15% mampu menghambat persentase perkecambahan, panjang kecambah dan tinggi tanaman C. rutidosperma dan konsentrasi 7,5% mampu menghambat berat basah dan berat kering C. rutidosperma. Ekstrak daun sembung rambat konsentrasi 15% mampu menghambat panjang kecambah dan tinggi tanaman P. notatum, konsentrasi 22,5% mampu menghambat persentase perkecambahan P. notatum dan ekstrak konsentrasi 30% mampu menghambat berat basah dan berat kering P. notatum. Ekstrak daun M. micrantha tidak memberikan pengaruh menghambat terhadap panjang akar gulma C. rutidosperma dan P. notatum.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/protobiont.v2i2.2735
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
Kerjasama dengan
Perhimpunan Biologi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.