KOHESI SOSIAL ETNIS MADURA DAN MELAYU DI KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH STUDI KASUS DI SUNGAI BAKAU BESAR DARAT

Abdullah E/2081151006 - 2017

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan Asimilasai Sosial Muallaf Tionghoa di Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak.Hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan seperti: 1. Kondisi Sosial Kelompok Muallaf Tionghoa Di Kecamatan Pontianak Barat, ada beberapa hal yang didapat seperti: masuk Islam karena menikah, mendapatkan hidayat dari Allah SWT, sudah mengenal dunia Islam sebelumnya, melihat manfaat serta perubahan dari kehidupan seperti rasa puas, kedamaian, kesejahteraan, kesabaran dan tingkat mensyukuri nikmat sangat tinggi, membawa barokah, ingin mendapatkan ketenangan jiwa dan kesucian hati dalam menenjalani kehidupan.Proses pengislaman para muallaf Tionghoa diantaranya: melalui pengurus agama (tokoh agama) setempat, melalui Kantor Urusan Agama (KUA), melalui perantaran orang tua angkat, melalui Tokoh masyarakat dan agama, 2. Proses Asimilasi Muallaf Tionghoa Setelah Masuk Islam diantaranya: hubungan belum berjalan baik dengan tetangga baru yang beragama Islam, belum sepenuhnya berani untuk melakukan pengamalan ajaran baru yaitu agama Islam, melakukan pembaruan kehidupan serta menentukan kehidupan yang baik dengan harapan selalu menjalankan ibadah serta bertingkah laku sesuai ajaran Islam, 3. Hambatan-Hambatan Kelompok Muallaf Tionghoa seperti: hubungan sesama tertutup, pengangguran yang banyak, motivasi serta semangat hidup lemah, karena kurang mau bekerja keras, kurang menghargai kualitas dan kemampuan diri, berorientasi pribadi diatas kepentingan umum, proses komunikasi terbagun baik, pengakuan terhadap keberadaannya dalam dunia baru belum sepenuhnya, kurangnya waktu belajar agama Islam, minimnya guru, beribadah masih mengharapkan hal nyata, mengedapan ekonomi dalam setiap hal dilakukan, keterlibatan oraganisasi pembinaan baik itu formal maupun nonformal masih sangat kurang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Meningkatkan pola interaksi yang baik.2. Menciptkan lingkungan muallaf Tionghoa berjiwa Islam dengan selalu berpedoman kepada Al-qur’an dan Hadis.3. Kalau terjadi masalah dilingkungan serta dalam mengamalkan ajaran Islam yang merupakan pedoman baru dalam kehidupannya supaya cepat diselesaikan dengan bertanya kepada para Ustad.4. Memberikan arahan kepada mereka yang belum secara maksimal mengamalkan ajaran agama Islam.5. Membiasakan hidup yang harmonis dalam melakukan interkasi setiap hari dan saling tutur sapa, peduli dengan sesama serta bersifat sopan.


Keywords


Asimilasi, Muallaf, Tionghoa

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PUBLIKASI KARYA ILMIAH PMIS-UNTAN