EVALUASI PROSES KEBIJAKAN PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI DI KECAMATAN SELAKAU KABUPATEN SAMBAS

Tika Kristi Wulandari E/2072151050 - 2017

Abstract


Kemiskinan merupakan masalah yang rumit baik dilihat dari segi faktor penyebabnya maupun pengaruh yang ditimbulkannya. Upaya yang Indonesia lakukan untuk mengatasinya selama hampir 7 Pelita (± 30 tahun) melalui berbagai strategi pembangunan yang diambil saat itu ialah: Pertama mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dengan cara menyelenggarakan berbagai proyek Inpres. Kedua membuka akses bagi lapisan miskin untuk mendapatkan pelayanan sosial berupa pendidikan dalam wujud Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kesehatan dalam wujud Kartu Indosenesia Sehat (KIS). Ketiga menyediakan fasilitas kredit untuk masyarakat lapisan bawah seperti Kredit Bimbingan Masyarakat (BIMAS). Keempat membangun infrastruktur ekonomi perdesaan terutama untuk pertanian seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan sebagainya. Kelima pengembangan kelembagaan seperti Program Pengembangan Wilayah (PPW), Pengembangan Kawasan Terpadu (PKT). Berkaitan  dengan  program  bantuan  langsung  tunai (BLT),  yang  sasarannya  diarahkan  kepada  manusia  yang  dikategorikan  atau  digariskan  sebagai  penduduk  miskin  atau  rumah  tangga  miskin,  memerlukan  pendekatan  persuasif  dan  komunikatif  melalui ” human  approach”  dan  ”human  skill”  secara  terus  menerus.  Pendekatan  ini  akan  menumbuhkan  sikap  dan  tanggung  jawab  mereka  berupa  rasa  percaya  diri ( self  convidence)  yang  kuat  dalam  mendukung  produktivitas  usahanya  bagi  peningkatan  pendapatan,  kesehatan  dan  kesejahteraan  hidupnya.  Program  bantuan  langsung  tunai  dalam  konteks  pembangunan  sosial,  merupakan  suatu  perangkat,  mekanisme  dan  sistem  yang  diarahkan  untuk  pencapaian  tujuan  sosial.  Tujuan  sosial  dalam  hal  ini  adalah  memecahkan  masalah  sosial   yang  mengandung  arti  mengusahakan  atau  mengadakan  perbaikan  terhadap  sesuatu  kondisi  yang  tidak  diharapkan,  yaitu  masalah  kemiskinan dan  memenuhi  kebutuhan  sosial  mengandung  arti  menyediakan  pelayanan-pelayanan  sosial  yang  diperlukan  untuk  membuat  kondisi  akan  lebih  baik  dari  sebelumnya.  Secara  umum  ”masyarakat”  sangat  mendukung  program  ini,  karena  sejak  Indonesia  merdeka  program  BLT  inilah  yang  memberikan  uang  tunai  secara  cuma-cuma  dan  langsung  kepada  rakyat  miskin  tanpa  harus  bekerja.  Namun  masyarakat  juga  mengakui  bahwa  program  BLT  tidak  akan  mampu  membantu  rumah  tangga  miskin  untuk  meningkatkan  taraf  hidupnya  yang  sebenarnya  semakin  berat  sebagai  akibat  naiknya  harga  BBM  bahkan  menimbulkan  banyak  permasalahan  seperti  munculnya  konflik  antar  warga  dalam  satu  Dusun/RT  dan  memunculkan  budaya  miskin  perilaku  ditengah-tengah  masyarakat.


Keywords


Kebijakan, Pemerintah, Program Bantuan Langsung Tunai (BLT)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PUBLIKASI KARYA ILMIAH PMIS-UNTAN