EVALUASI PROSES KEBIJAKAN PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI DI KECAMATAN SELAKAU KABUPATEN SAMBAS
Abstract
Kemiskinan merupakan masalah yang rumit baik dilihat dari segi faktor penyebabnya maupun pengaruh yang ditimbulkannya. Upaya yang Indonesia lakukan untuk mengatasinya selama hampir 7 Pelita (± 30 tahun) melalui berbagai strategi pembangunan yang diambil saat itu ialah: Pertama mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dengan cara menyelenggarakan berbagai proyek Inpres. Kedua membuka akses bagi lapisan miskin untuk mendapatkan pelayanan sosial berupa pendidikan dalam wujud Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kesehatan dalam wujud Kartu Indosenesia Sehat (KIS). Ketiga menyediakan fasilitas kredit untuk masyarakat lapisan bawah seperti Kredit Bimbingan Masyarakat (BIMAS). Keempat membangun infrastruktur ekonomi perdesaan terutama untuk pertanian seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan sebagainya. Kelima pengembangan kelembagaan seperti Program Pengembangan Wilayah (PPW), Pengembangan Kawasan Terpadu (PKT). Berkaitan dengan program bantuan langsung tunai (BLT), yang sasarannya diarahkan kepada manusia yang dikategorikan atau digariskan sebagai penduduk miskin atau rumah tangga miskin, memerlukan pendekatan persuasif dan komunikatif melalui ” human approach” dan ”human skill” secara terus menerus. Pendekatan ini akan menumbuhkan sikap dan tanggung jawab mereka berupa rasa percaya diri ( self convidence) yang kuat dalam mendukung produktivitas usahanya bagi peningkatan pendapatan, kesehatan dan kesejahteraan hidupnya. Program bantuan langsung tunai dalam konteks pembangunan sosial, merupakan suatu perangkat, mekanisme dan sistem yang diarahkan untuk pencapaian tujuan sosial. Tujuan sosial dalam hal ini adalah memecahkan masalah sosial yang mengandung arti mengusahakan atau mengadakan perbaikan terhadap sesuatu kondisi yang tidak diharapkan, yaitu masalah kemiskinan dan memenuhi kebutuhan sosial mengandung arti menyediakan pelayanan-pelayanan sosial yang diperlukan untuk membuat kondisi akan lebih baik dari sebelumnya. Secara umum ”masyarakat” sangat mendukung program ini, karena sejak Indonesia merdeka program BLT inilah yang memberikan uang tunai secara cuma-cuma dan langsung kepada rakyat miskin tanpa harus bekerja. Namun masyarakat juga mengakui bahwa program BLT tidak akan mampu membantu rumah tangga miskin untuk meningkatkan taraf hidupnya yang sebenarnya semakin berat sebagai akibat naiknya harga BBM bahkan menimbulkan banyak permasalahan seperti munculnya konflik antar warga dalam satu Dusun/RT dan memunculkan budaya miskin perilaku ditengah-tengah masyarakat.
Keywords
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLIKASI KARYA ILMIAH PMIS-UNTAN