PENGUATAN KELEMBAGAAN LOKAL PERIAU SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN MADU HUTAN (PENELITIAN PARTISIPATIF PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ASSOSIASI PERIAU DANAU SENTARUM KABUPATEN KAPUAS HULU)
Abstract
Hutan tropis sangat penting bagi manusia sebagai sistem pendukung kehidupan, namun saat ini mengalami degradasi sangat pesat akibat pola pengelolaan yang tidak partisipatif. Salah satu implikasi kerusakan hutan adalah menurunnya produksi madu hutan di Taman Nasional Danau Sentarum. Pemeliharaan hutan akan efektif apabila masyarakat sekitar hutan ikut berperan aktif mengelola dan menjaga hutan, memperoleh manfaat ekonomi dan ekologi langsung secara berkelanjutan. Potensi madu hutan Kapuas Hulu memiliki prospek yang sangat potensial dalam meningkatkan pendapatan masyarakat lokal serta sebagai modal pembangunan wilayah. Bagi kelompok periau Danau Sentarum, pengorganisasian merupakan kegiatan inti, sebagai wadah proses pengambilan keputusan masyarakat secara berkelompok, terorganisasi dan bertanggungjawab. Empat hal penting dalam proses pengorganisasian Assosiasi Periau Danau Sentarum adalah 1) Standar Internal APDS, 2) Praktek panen madu lestari, 3) Sistem Pengawasan Internal dan 4) Good Governance. Pengorganisasian dan Pemberdayaan APDS berkembang baik dan pengelolaan madu hutan organik memperlihatkan hasil konkrit. Organisasi ini meletakkan dasar-dasar pembuatan standar mekanisme organisasi yang mengandalkan pengawasan internal. APDS mendapatkan Sertifikat Pangan Organik pertama untuk madu hutan dari BIOCert. Melalui pengelolaan madu hutan organis dan partisipatif, madu hutan organis terbaik dihasilkan, hutan rawa Danau Sentarum lebih terjaga, Insentif ekonomi diperoleh langsung oleh masyarakat, kesiapan masyarakat untuk bekerja sama dengan pihak luar semakin berkembang.
Keywords
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLIKASI KARYA ILMIAH PMIS-UNTAN