EVALUASI LINGKUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI KOTA PONTIANAK Studi Kasus Kecamatan Pontianak Barat
Abstract
Penelitian ini mengevaluasi dan menganalisis lingkungan kebijakan program Directly Observed Treatment Short-Course (DOTS) dalam penanggulangan tuberkulosis menyangkut nilai budaya, ekonomi, sosial, demografi di Kota Pontianak, khususnya di Kecamatan Pontianak Barat. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi menemukan bahwa lingkungan kebijakan memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan kebijakan program Directly Observed Treatment Short-Course (DOTS) dalam penanggulangan tuberkulosis di Kota Pontianak, khususnya di Kecamatan Pontianak Barat yang belum optimal karena masih ditemukan masyarakat berisiko TB yang harus mengulang pengobatan TB. Hal tersebut dilihat dari nilai budaya, ekonomi, sosial dan demografi. Sebagian masyarakat Kota Pontianak, khususnya di Kecamatan Pontianak Barat yakni di lingkungan tempat tinggal pasien TB sebagian besar masih menganggap TB adalah penyakit memalukan atau kotor. Pasien TB kerap menghentikan pengobatan dikarenakan sudah merasa sehat dan tidak dapat meninggalkan pekerjaan. Sebagian masyarakat berisiko tidak mematuhi larangan dalam pengobatan DOTS misalnya penggunaan masker sehingga menyebabkan mudahnya penyebaran bakteri TB kepada individu lain. Berkembangnya kawasan tidak layak huni atau kumuh menyebabkan cepatnya perkembangan bakteri TB sehingga hal tersebut berakibat banyaknya kasus TB yang ditemui petugas kesehatan.
Keywords
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLIKASI KARYA ILMIAH PMIS-UNTAN