Model Matematika Sederhana Kebergantungan Jumlah Titik Panas pada Curah Hujan di Kalimantan Barat
Abstract
Telah dibangun sebuah model matematis kebergantungan jumlah titik panas (hotspot) terhadap curah hujan di Kalimantan Barat. Model ini mengasumsikan bahwa perubahan jumlah hotspot bergantung pada hasil interaksi antara jumlah hotspot pada saat itu dan perubahan curah hujan pada saat tersebut. Dengan menggunakan asumsi ini dapat diperoleh bahwa jumlah hotspot akan menurun secara eksponensial terhadap curah hujan. Hasil validasi model matematis menunjukkan bahwa terdapat 11 kabupaten/kota di Kalimantan Barat memiliki nilai koefisien determinasi (R2) ≥ 0,90 dan terdapat 3 kabupaten/kota yang memiliki koefisien determinasi (R2) < 0,40. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah hotspot di sebagian besar kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat akan menurun secara eksponensial terhadap peningkatan jumlah curah hujan. Model matematis yang diperoleh ini memperbaiki model linier yang telah diusulkan oleh peneliti sebelumnya sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pengaruh jumlah curah hujan pada jumlah hotspot.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/pf.v7i3.38712
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan oleh: Berkerjsama dengan:
Jurusan Fisika FMIPA UNTAN Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia, Kalimantan Barat
Alamat Redaksi:
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Komp. FMIPA UNTAN Pontianak, Kalbar, 78124
Email: prismafisika@physics.untan.ac.id