Efektivitas Penggunaan Metode Aerasi, Koagulasi Biji Kelor dan Filtrasi dalam Penurunan Nilai Zat Besi (Fe) pada Air Gambut

Dedy Pranata, Nurhasanah Nurhasanah, Zulfian Zulfian

Abstract


Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan efektivitas penggunaan metode aerasi, koagulasi biji kelor dan filtrasi dalam penurunan nilai zat besi (Fe) air gambut serta menentukan kualitas air. Sampel air berupa air gambut, diproses dengan menggunakan metode aerasi, koagulasi biji kelor dan filtrasi. Parameter yang diuji meliputi pH dan zat besi (Fe). Kondisi awal air tanah gambut sebelum menggunakan metode aerasi, koagulasi biji kelor dan filtrasi yaitu nilai pH sebesar 3,5, nilai TDS sebesar 38 mg/L, nilai kekeruhan sebesar 4,13 NTU, dan Fe sebesar 0,91 mg/L. Berdasarkan penggunaan metode koagulasi biji kelor untuk semua konsentrasi diketahui nilai parameter pH sebesar 3,5 s.d. 3,9. Hasil filtrasi memiliki nilai pH sebesar 3,6 s.d. 6,2, sehingga terlihat bahwa parameter pH belum memenuhi standar baku mutu. Parameter Fe telah memenuhi kualitas air bersih pada penggunaan metode koagulasi biji kelor dengan efektivitas mencapai 92%. Proses tersebut mampu menurunkan Fe dari 0,91 mg/L menjadi 0,077 mg/L. Penggunaan metode filtrasi tertinggi mencapai 93% berarti mampu menurunkan Fe dari 0,91 mg/L menjadi 0,063 mg/L pada konsentrasi 1/50. Penurunan nilai Fe air gambut efektif dilakukan dengan menggunakan metode aerasi, koagulasi biji kelor dan filtrasi.

 

Kata Kunci: Aerasi, Air Gambut, Filtrasi, Koagulasi Biji Kelor, Zat Besi


Full Text:

PDF

References


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/ 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, 2010.

Rasidah.; Lapanporo B. P.; dan Nurhasanah., 2017, Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi, Jurnal PRISMA Fisika 5(2), 77-82.

Lavianiga, F. E.; Nurhasanah.; dan Lapanporo, B. P., 2019, Peningkatan Kualitas Air Gambut Menggunakan Metode Elektrokoagulasi dengan Penambahan Garam, Jurnal PRISMA FISIKA, Vol. 7, No. 1, Hal. 34 – 39.

Yuniar, A, A., 2014, Rancang Bangun Unit Pengolahan Air Gambut dengan Menggunakan Proses Aerasi, Koagulasi, dan Filtrasi untuk Menurunkan Kandungan Warna dan Besi (Fe), Politeknik Negeri Sriwijaya.

Manurung, M.; Ivansyah, O.; dan Nurhasanah., 2017, Analisis Kualitas Air Sumur Bor di Pontianak Setelah Proses Penjernihan dengan Metode Aerasi, Sedimentasi dan Filtrasi, PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 1, Hal. 45-50.

Suriawiria, U., Aneka Manfaat Kelor, 2003, http://www.kompas.com

Yusrin.; Mukaromah, A. H.; dan Wahyuni, E. T., 2015, Penurunan Kadar Fe dalam Air dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera), The 2nd University Research Coloquium.

Rusdi, T. B.; Sidi, P.; dan Pratama. R., 2014, Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pengendapan Biji Kelor terhadap pH, Kekeruhan dan Warna Air Waduk Krenceng, Jurnal Integrasi Proses Vol. 5, No. 1, 46 – 50.

Mushadi. A.; Surendro. B.; Rakhmawati, A.; dan Amin, M., 2018, Peningkatan Kualitas pH, Fe dan Kekeruhan dari Air Sumur Gali dengan Metode Filtrasi, Jurnal Riset Rekayasa Sipil Universitas Sebelas Maret, 105-113.




DOI: https://doi.org/10.26418/pf.v7i3.38437

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan oleh:                                                                    Berkerjsama dengan:                                    

                                                                    

Jurusan Fisika FMIPA UNTAN                   Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia, Kalimantan Barat

Alamat Redaksi:
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Komp. FMIPA UNTAN Pontianak, Kalbar, 78124
Email: prismafisika@physics.untan.ac.id

 

  Flag Counter