Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Biji Salak (Salacca edulis) pada Sistem Filtrasi Air Gambut
Abstract
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif biji salak pada sistem filtrasi air gambut. Pembuatan karbon aktif terdiri dari dua tahap, yaitu tahap karbonisasi dan aktivasi kimia. Proses karbonisasi biji salak dilakukan pada suhu C selama dua jam. Sedangkan tahap aktivasi kimia dilakukan dengan merendam biji salak ke dalam larutan KOH konsentrasi 25% selama 24 jam, dengan perbandingan antara karbon biji salak dan aktivator sebesar 2:1. Karbon aktif yang dihasilkan kemudian diaplikasikan ke dalam sistem filtrasi dengan variasi ketebalan 5 cm dan 10 cm. Hasil uji menunjukkan sistem filtrasi dengan penambahan karbon aktif biji salak ketebalan 10 cm dapat menurunkan kadar warna air gambut dari 1260 Pt.Co menjadi 49 Pt.Co, kadar kekeruhan dari 9,77 NTU menjadi 8,51 NTU, dan kandungan zat besi (Fe) dari 2,63 mg/l menjadi 0,01 mg/l. Hasil pengujian menunjukkan nilai efektivitas adsorpsi terbaik terjadi pada parameter besi yaitu sebesar 95,82%.
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik, Statistik Pertanian Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017, Pontianak: Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, 2018.
Kementerian Lingkungan Hidup, Masterplan Pengelolaan Ekosistem Gambut Berkelanjutan Provinsi Kalimantan Barat, Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup, 2012.
Arisna, R., Zaharah, T. A., & Rudiyansyah, Adsorpsi Besi dan Bahan Organik pada Air Gambut oleh Karbon Aktif Kulit Durian, Jurnal Kimia Khatulistiwa, 5(3), 31-39, 2016.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum, Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2017.
Rubinatta, A., Purnaini, R., & Utomo, K. P., Perancangan Alat Pengolahan Air Gambut Sederhana Menjadi Air Minum Skala Rumah Tangga, Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Untan, 2-10, 2014.
Suhendra, Apriani, W., & Sundari, E. M., Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan pH Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa, Positron, 6(1), 35-39, 2016.
Hapsari, W. A., Pengaruh Lama Penyangraian dan Penambahan Gula Kelapa pada Pembuatan Bubuk Biji Salak dengan Derajat Penyangraian Ringan Terhadap Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan, Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2015.
Widhianingrum, W. A., Inawati, & Usakinah, K. N., Penurunan Ion Logam Kadmium Menggunakan Biji Salak sebagai Adsorben pada Limbah Industri "X", Jurnal Teknik Kimia, 1(2), 84-87, 2016.
Pongenda, R. C., M. N., & Walanda, D. K, Biocharcoal dari Biji Salak (Salacca edulis) sebagai Adsorben Terhadap Kromium, Jurnal Akademika Kimia, 4(2), 84-90, 2015.
Kurniadin, A., & Murdiono, Penjernihan Minyak Goreng Bekas dengan Proses Adsorpsi Menggunakan Arang Biji Salak, Skripsi, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.
Apriani, R., Faryuni, I. D., & Wahyuni, D., Pengaruh Konsentrasi Aktivator Kalium Hidroksida (KOH) terhadap Kualitas Karbon Aktif Kulit Durian sebagai Adsorben Logam Fe pada Air Gambut, Prisma Fisika, 1(2), 82-86, 2013.
Fadhillah, M., & Wahyuni, D., Efektivitas Penambahan Karbon Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis) dalam Proses Filtrasi Air Sumur, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2), 93-98, 2016.
Kurniati, E., Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit sebagai Arang Aktif. Jurnal Penelitian Ilmu Teknik, 8(2), 96-103, 2008.
Bansal, R. C., & Goyal, M., Actived Carbon Adsorbtion, New Jersey: CRC Press, 2005.
Ismadi, M., Pembuatan Karbon Aktif dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Teraktivasi Soda Kue, Skripsi, Universitas Tanjungpura, Pontianak, 2009.
Priambodo, I., Alhamidi, A., & Kustiningsih, I., Pengaruh Konsentrasi Larutan KOH, Waktu Tahan dan Temperatur Aktivasi Kimia pada Pembuatan Karbon Aktif dari Bulu Ayam untuk Pengembangan Hidrogen Storage, Jurnal Furnace, 2(2), 2016.
Rahmawati, Wilaksono, A., Amri, N., Davidson, K. N., Rimawan, B., & Heriyanti., Adsorpsi Air Gambut Menggunakan Karbon Aktif dari Buah Bintaro, Chempublish Journal 2(2), 11-20, 2018.
Effendi, H., Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan, Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Said, N. I., & Hidayat, W., Teknologi Pengolahan Air Gambut Sederhana, BPPT Press, 2008.
Sutrisno, T., Teknologi Penyediaan Air Bersih, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Munfiah, S., & Ariabawani, R. P., Kemampuan Karbon Aktif Tongkol Jagung dalam Menurunkan Kekeruhan Air, Medsains, 1(1), 30-34, 2015.
Samudro, G., & Rulian E., R. A., Studi Penurunan Kekeruhan dan Total Suspended Solid dalam Bak Penampung Air Hujan (PAH) Menggunakan Reaktor Gravity Roughing Filter (RGF), Jurnal Presipitasi, 8(1), 14-20, 2011.
Nicola, F., Hubungan antara Konduktivitas, TDS (Total Dissolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid) dengan Kadar Fe2+ dan Fe Total pada Air Sumur Gali, Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember, 2015.
Afrizal, Selulosa Bakterial Nata De Coco sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi Logam Cr(III), Jurnal Gradien, 1(1), 308-313, 2008.
DOI: https://doi.org/10.26418/pf.v7i3.38207
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan oleh: Berkerjsama dengan:
Jurusan Fisika FMIPA UNTAN Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia, Kalimantan Barat
Alamat Redaksi:
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Komp. FMIPA UNTAN Pontianak, Kalbar, 78124
Email: prismafisika@physics.untan.ac.id