Analisis Potensi Energi Matahari Menggunakan Data Lama Penyinaran Matahari (LPM) Kota Pontianak

Islammiyati Islammiyati, Azrul Azwar, Sutikno Sutikno

Abstract


Telah dilakukan analisis potensi energi matahari menggunakan data lama penyinaran matahari (LPM) kota Pontianak, untuk mengetahui hubungan lama penyinaran matahari dan intensitas radiasi matahari terhadap pergerakan semu matahari dan akibatnya. Proses pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data dan perhitungan data, yang meliputi data lama penyinaran matahari, data intensitas radiasi, data temperatur dan data kelembaban yang dicatat dan didokumentasikan oleh BMKG Supadio Pontianak. Dengan menggunakan instrumen Campbell-Stokes yang terdiri dari kertas pias yang telah terbagi: bumi utara (300 lembar), khatulistiwa (200 lembar), bumi selatan (300 lembar) dan AWS (Automatic Weather Station) yang telah terpasang secara digital untuk pengukuran intensitas radiasi matahari. Selanjutnya dari data yang diperoleh kemudian dihitung dengan menggunakan persamaan Penman-Monteith. Hasilnya berupa data rata-rata penyinaran selama 8 jam pada wilayah Kota Pontianak dan data rata-rata hubungan antara temperatur dan kelembaban udara. Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan diperoleh potensi energi matahari rata-rata  mencapai lebih dari 60% dan lama penyinaran matahari sekitar 2-4 jam per hari.

 

Kata Kunci : Energi surya, LPM, Radiasi Matahari, Potensi matahari


Full Text:

PDF

References


A.mezak.R. (2017). Aktivitas matahari variasi Iklim Bumi. Jakarta: Badan Meteorologi dan geofisika.

BMKG. (2006). Alat-alat Meteorologi di Stasiun Klimatologi Semarang . Semarang: BMKG Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang.

Ditjen EBTKE (2016) ‘Rencana Strategis Ditjen EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral’, Journal Energi, 02, p. 100.

Hk, B. T. (2012). Meteorologi Indonesia 1 Karakteristik & Sirkulasi Atmosfer. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Ishak, M. and Adriat, R. (2018) ‘Kajian Pola Angin Permukaan di Bandara Supadio Pontianak’, VI(2), pp. 108–116.

Nuraini, I. S., Hidayanto, N. and Wandayantolis (2017) ‘Analisis Potensi Energi Matahari di Kalimantan Barat’.

Prawirowardoyo, S. (1996). Meteorologi. Bandung : ITB.

Pujiastuti, A. (2016) ‘Sistem Perhitungan Lama Penyinaran Matahari ( Studi Kasus : ST . KLIMATOLOGI BARONGAN )’, ugm, FMIPA, Volume 5.

S. Utomo, Y. (2017) ‘Prediksi radiasi surya global bulanan kota bandung

Sari, M. B. et al. (2014) ‘Mengenal Lama Penyinaran Matahari Sebagai Salah Satu’, Jurnal Otomasi, Kontrol & Instrumentasi, 15(1), pp. 37–52.

Sari, M. B., Yulkifli and Kamus, Z. (2015) ‘Sistem Pengukuran Intensitas dan Durasi Penyinaran Matahari Realtime PC berbasis LDR dan Motor Stepper’, Jurnal Otomasi, Kontrol & Instrumentasi, 7(1), pp. 37–52.

Simatupang, F. (2000). Soltice. Jakarta: Gramedia.

Tjasyono, B. (2004). Klimatologi. Bandung: ITB.

Widiyantoro, S. (2007). Fisika dan Struktur Interior Bumi . Jakarta : Badan Meteorologi dan Geofisika .




DOI: https://doi.org/10.26418/pf.v7i3.37408

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan oleh:                                                                    Berkerjsama dengan:                                    

                                                                    

Jurusan Fisika FMIPA UNTAN                   Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia, Kalimantan Barat

Alamat Redaksi:
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Komp. FMIPA UNTAN Pontianak, Kalbar, 78124
Email: prismafisika@physics.untan.ac.id

 

  Flag Counter