PEMETAAN PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN SEBAGAI DAMPAK PEMBANGUNAN DI KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract
Kota Pontianak sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat memiliki jumlah penduduk semakin meningkat tiap tahunnya. Meningkatnya jumlah penduduk Kota Pontianak berbanding lurus dengan berkurangnya jumlah luasan lahan vegetasi yang berganti menjadi lahan terbangun. Bertambahnya luas lahan terbangun akan mempengaruhi peningkatan suhu permukaan, suhu berpengaruh besar terhadap kelangsungan makhluk hidup tanpa terkecuali manusia. Sistem Informasi Geografis digunakan untuk mengetahui peningkatan suhu akibat dari padatnya bangunan Kota Pontianak pada tahun 1994 dan 2014. Nilai suhu permukaan didapat dari pengolahan band termal citra satelit Landsat yang kemudian dikorelasikan dengan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Normalized Difference Built Index (NDBI) menggunakan metode regresi linear sederhana. Berdasarkan pegolahan data dari citra landsat hasil penelitian yang berupa peta menunjukkan pada tahun 1994 kelas suhu permukaan yang mendominasi adalah kelas 21°C-22°C dengan luasan 56,44 km2 kelas tersebut semakin berkurang pada tahun 2014 yaitu dengan luasan 19,59 km2, kelas yang mendominasi pada tahun 2014 adalah 22°C-23°C dengan luasan 29,77 km2. Hubungan antara suhu permukaan dengan NDVI menunjukkan nilai korelasi yang berlawanan yaitu menurunnya luas NDVI mengakibatkan tingginya suhu permukaan, sedangkan hubungan suhu permukaan dengan NDBI menunjukkan nilai korelasi yang sama yaitu bertambahnya luas NDBI mengakibatkan tingginya suhu permukaan.
Kata Kunci : Suhu Permukaan, NDVI, NDBI, Sistem Informasi Geografis dan Kota Pontianak
Full Text:
PDFReferences
Aftriana, F. C., 2013. Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi Kota Semarang Menggunakan Bantuan Teknologi Penginderaan Jauh, Universitas Negeri Semarang, Fakultas Ilmu Sosial, Semarang, (Skripsi).
Badan Pusat Statistik (BPS), 2018, Kota Pontianak Dalam Angka 2018, BPS, Pontianak.
Data Online BMKG (2018, September 29). Diambil dari https ://dataonline.bmkg.go. id/home.
Fatimah, N. R, 2012, Pola Spasial Suhu Permukaan Daratan Kota Surabaya Tahun 1994, 2000 dan 2011, Universitas Indonesia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta, (Skripsi).
Google Earhtexplorer (2018, September 09). Diambil dari https ://earthexplorer. usgs. Gov.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), 2015, Pedoman Pengolahan Data Pengindraan Jauh Landsat 8 untuk Mangrove, LAPAN, Jakarta.
Rupa Bumi Indonesia. (2018, Mei 23). Diambil dari http ://tanahair.indonesia. go.id/portal-web
Sasky, P., Sobirin. Dan Wibowo. A., 2017, Pengaruh Perubahan Penggunaan Tanah Terhadap Suhu Permukaan Daratan Metropolitan Bandung Raya Tahun 2000 – 2016, Di dalam : Irons, 8th Industrial Research Workshop and National Seminar, 26-27 Jul 2017, Politeknik Negeri Bandung., Bandung
Waluyo. P., 2009, Distribusi Spasial Suhu Permukaan dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang, Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kehutanan, Bogor, (Skripsi).
DOI: https://doi.org/10.26418/pf.v7i2.35950
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan oleh: Berkerjsama dengan:
Jurusan Fisika FMIPA UNTAN Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia, Kalimantan Barat
Alamat Redaksi:
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Komp. FMIPA UNTAN Pontianak, Kalbar, 78124
Email: prismafisika@physics.untan.ac.id