Prediksi Kemunculan Titik Panas (Hotspot) Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Studi Kasus di Pontianak
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk memprediksi kemunculan titik panas (hotspot) menggunakan metode jaringan syaraf tiruan propagasi balik. Data yang digunakan adalah penyinaran matahari, kecepatan dan arah angin serta curah hujan di Kota Pontianak. Data yang digunakan tahun 2004 sampai 2013 dengan skala data bulanan. Parameter tersebut merupakan faktor-faktor penyebab timbulnya titik panas. Jaringan syaraf tiruan yang digunakan adalah propagasi balik dengan arsitektur [10 2 1]. Nilai koefisien korelasi antara keluaran dan target pada saat pelatihan adalah 0,94, sedangkan pada saat pengujian nilai koefisien korelasi antara keluaran dan data target adalah 0,92. Hasil prediksi kejadian kabut asap untuk bulan Januari sampai Desember 2014 memiliki keakuratan prediksi sebesar 66,7%.
Kata kunci : jaringan syaraf tiruan, propagasi balik, titik panas
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/pf.v3i3.13188
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan oleh: Berkerjsama dengan:
Jurusan Fisika FMIPA UNTAN Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia, Kalimantan Barat
Alamat Redaksi:
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Komp. FMIPA UNTAN Pontianak, Kalbar, 78124
Email: prismafisika@physics.untan.ac.id