POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA PETANI MELAYU DI DESA PUSAKA KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS
Abstract
The Child Caring In Malay Farmers Family At Pusaka Village Sub Tebas Sambas district. Work as farmers occupied by the parents are nearly 9 hours in the fields and have 2-6 children within itself. The research aims to analyze and determine the child caring was applied Malay farmers family in the village and its influence on social behavior of youth. Form of this research is qualitative research with phenomenology method. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation, while the means of data collection is the interview guide, observation sheets and documentation. Data analysis in this study is qualitative analysis. The results: There are 2 child caring was applied In Malay Farmers Family At Pusaka Village that is democratic and authoritarian. In democratic family, problem solved with the rebuke, explaining and consequences, thus produced a confident teenager, feel welcome in society, cooperate, friendly, always wanted to know. While the authoritarian family, problem solving colored with scold parents even hitting and never give congratulations and gifts if children perform so as to produce a timid teenager, shy, insecure and easily offended.
Keywords: Child Caring, Malay farmers Family, children's education
ABSTRAK:Pola pengasuhan anak pada keluarga petani Melayu di Desa Pusaka Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Pekerjaan sebagai petani ditekuni orang tua yang hampir 9 jam di sawah dan memiliki 2-6 anak diasuh sendiri. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui tipe pola asuh yang diterapkan keluarga petani Melayu di desa Pusaka serta pengaruhnya terhadap perilaku sosial remaja. Bentuk penelitian ini penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi sedangkan alat pengumpulan data yaitu panduan wawancara, lembar observasi serta studi dokumentasi. Analisis datanya adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan:Pola pengasuhan yang diterapkan oleh keluarga petani Melayu di desa Pusaka ada 2 yaitu demokratis dan otoriter. Pada keluarga demokratis, masalah diselesaikan dengan menegur, menjelaskan serta konsekuensi sebagai hukuman, sehingga menghasilkan remaja yang percaya diri, merasa diterima di masyarakat, bekerja sama, bersahabat, selalu ingin tahu. Sedangkan pada keluarga yang otoriter, pemecahan masalah diwarnai dengan kebiasaan orang tua marah bahkan memukul dan tidak pernah memberikan ucapan selamat serta hadiah jika anak berprestasi sehingga menghasilkan remaja yang penakut, pemalu, tidak percaya diri dan mudah tersinggung.
Kata kunci: Pola Pengasuhan Anak, Keluarga petani Melayu, pendidikan anak
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v2i6.2167
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) published by
Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Tanjungpura
CP: (62)83125507573
ISSN: 2715-2723 (online)
This is a website that publishes open access articles distributed under the Creative Commons License. Licensed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License .
View JPPK Stats