PERKEMBANGAN MUSIK TANJIDOR DI KECAMATAN PEMANGKAT

Egi Putri Grandena, Deden Ramdani, Diecky K Indrapraja

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengkaji mendalam tentang musik Tanjidor di Kecamatan Pemangkat. Metode penelitian ini adalah historis. Hasil penelitian sebagai berikut. Tanjidor di Pemangkat telah ada sekitar tahun 50-an kemudian hilang pada tahun 60-an, dan muncul kembali tahun 80-an. Tanjidor  yang masih eksis di Pemangkat sekarang yaitu Sinar Pemangkat dan Perapakan, di Pemangkat dulu (wilayah sebelum 2003) yaitu Semparuk dan Sepinggan. Pada era 50-an s/d 70-an pemain Tanjidor telah mengenal not balok, mereka cenderung membawakan mars. Kemunculan musik Band mengakibatkan penurunan eksistensi Tanjidor. Di Kecamatan Pemangkat terdapat tokoh penting bernama Akis yang dianggap sebagai guru Tanjidor pertama. Fungsi utama musik Tanjidor untuk  digunakan pada pesta perkawinan. Bentuk penyajian Tanjidor didominasi  alat tiup. Idealnya pemain berjumlah 12 dengan kostum seragam. Genre yang dibawakan bervariasi. Teknik pembawaan terdapat staccato, aksen, variasi irama genre, meniru kaset, dan pembagian fungsi alat musik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran seni budaya kelas X semester II.

 

Kata Kunci: Perkembangan Musik Tanjidor, Kecamatan Pemangkat

 

Abstract: This research puposes review in depth about Tanjidor musik in Pemangkat District. Method of this research using historical methodology. Conclusion are as follows. Tanjidor musik in Pemangkat now has  been around in 50s, disappeared in 60s, and reappear around 80s. Tanjidor that stil exist today in Pemangkat now are Sinar Pemangkat and Perapakan, at Pemangkat in past (region before 2003) are Semparuk and Sepinggan. In 50s to 70s players have known musikal scores,  and tendency to bring mars. The exsistence of Tanjidor decrease with development of the band’s musik. There are important figure named Akis regarded as first Teacher of Tanjidor. The main function of Tanjidor is wedding celebration. Form of presentation Tanjidor is playing with dominant wind intruments. The ideal amount for one grup is 12 people and  wear the same outfit. Songs are sung varied. Carriage technique in Tanjidor are staccato, accents, variation changing genre, imitating cassette, and divison of instruments function. This research result is expected can be implementation to the learning art and culture subject in grade  X semester II.

 

Keywords: Development of Tanjidor Musik, Pemangkat District

 


Full Text:

Untitled


DOI: https://doi.org/10.26418/jppk.v5i06.15612

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK)  published by

Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Tanjungpura

CP: (62)83125507573

ISSN: 2715-2723 (online)



This is a website that publishes open access articles distributed under the Creative Commons License. Licensed under the terms  of the Creative Commons Attribution 4.0 International License .Lisensi Creative Commons 

View JPPK Stats