REVITALISASI TARI KONCONG SEBAGAI TARI RITUAL MASYARAKAT ADAT DAYAK SALAKO GARANTUKNG SAKAWOKNG

Dwitya Antiwi, Winda Istiandini, Henny Sanulita

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk merevitalisasi tari Koncong yang hampir punah kepada masyarakat adat Dayak Salako Garantukng Sakawokng dan masyarakat luas bahwa terdapat kesenian seperti tarian Koncong yang ada di Kelurahan Bagak Sahwa. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi analisis dengan bentuk kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi. Sumber data yang diambil ialah hasil wawancara, saat peneliti sedang melakukan observasi langsung di Kelurahan Bagak Sahwa dan hasil dokumentasi pada saat penampilan tari Koncong berlangsung serta hasil selebaran angket yang dibagikan kepada siswa SMP kelas VIII. Data yang diperoleh dari upaya yang dilakukan dalam merevitalisasi tari Koncong di Kelurahan Bagak Sahwa, struktur penyajian tari Koncong di Kelurahan Bagak Sahwa dan implementasi pada pembelajaran Seni Budaya di SMP kelas VIII. Hasil dari penelitian ini adalah menampilkan kembali tari Koncong kepada masyarakat adat Dayak Salako Garanntukng Sakawokng, kemudian dokumentasi berupa foto dan video dijadikansebagai media pembelajaran di SMP N 8 Singkawang Utara pada pelajaran Seni Budaya di kelas VIII semester 1.

Kata kunci: revitalisasi, tari Koncong, tari ritual, Dayak.

 

 

Abstract: This study aims to introduce endangered Koncong dance to indigenous Dayak Salako Garantukng Sakawokng and the wider public that there are arts such as dance Koncong that exist in the Village Bagak Sahwa. The method used is a description method of analysis with qualitative terms. The approach used is sociology. Sources of data taken is the result of the interview, when researchers are conducting direct observation in the Bagak Sahwa Village and result documentation during Koncong dance performances take place and the results of a questionnaire distributed flyers to SMP students of class VIII. Data obtained from the efforts made to revitalize Koncong dance in the Bagak Sahwa Village, the structure of the presentation of Koncong dance in the Bagak Sahwa Village and the implementation of learning of Art and Culture in the junior class VIII. The results of this study is to show Koncong dance back to the indigenous Dayak Salako Garanntukng Sakawokng, then photographs and video documentation used as a medium of learning in SMP N 8 North Singkawang on Cultural Art lessons in class VIII Semester 1. 

Keyword: revitalization, Koncong dance, ritual dance, Dayak.


Full Text:

Untitled


DOI: https://doi.org/10.26418/jppk.v5i3.14574

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK)  published by

Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Tanjungpura

CP: (62)83125507573

ISSN: 2715-2723 (online)



This is a website that publishes open access articles distributed under the Creative Commons License. Licensed under the terms  of the Creative Commons Attribution 4.0 International License .Lisensi Creative Commons 

View JPPK Stats