Analisis Pendapatan Pedagang Ayam Broiler Di Pasar Tradisional Kecamatan Pontianak Kota

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan pedagang ayam broiler di pasar tradisional Kecamatan Pontianak Kota. Penelitian ini menggunakan 31 orang responden pedagang ayam broiler yang berasal dari tujuh pasar tradisional yang berbeda. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pengamatan langsung serta menyebarkan kuesioner kepada responden. Parameter yang diukur meliputi: Biaya Produksi, Penerimaan, Pendapatan, Break Even Point (BEP) dan Return Cost Ratio (R/C Ratio). Besarnya biaya produksi pedagang skala penjualan kecil, sedang dan besar berturut-turut adalah Rp 6.544.806/ hari, 29.729.619/hari, dan 39.144.978/hari. Total penerimaan yang diperoleh pedagang skala kecil, sedang, dan besar  adalah sebesar Rp8.305.000/hari, Rp36.110.000/hari dan  Rp50.030.000/hari. Total pendapatan yang diterima pedagang skala kecil, sedang, dan besar adalah sebesar Rp1.760.000/hari, Rp6.380.381/hari Rp10.885.022/hari. BEP harga pada skala penjualan kecil adalah Rp33.276, pada skala penjualan sedang adalah Rp32.097 dan skala penjualan besar adalah Rp30.081. BEP penerimaan pada skala penjualan kecil adalah Rp71.168, skala penjualan sedang adalah Rp126.141 dan skala penjualan besar adalah Rp270.313. Nilai Return Cost Ratio berturut-turut dari pedagang skala kecil, sedang, dan besar yaitu 1,27, 1,21 dan 1,28. Disimpulkan bahwa usaha berjualan ayam broiler yang dijalankan oleh para pedagang dengan skala penjualan kecil sampai besar mampu memperoleh keuntungan dan layak untuk diusahakan.