ANALISIS URBAN HEAT ISLAND DALAM KAITANNYA TERHADAP PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DI KOTA PONTIANAK
Abstract
ABSTRAK
Salah satu penyebab perubahan penutupan lahan adalah semakin bertambahnya jumlah penduduk. Sementara luas Kota Pontianak tidak bertambah, perkembangan pusat perdagangan, industri, permukiman dan pertambahan jumlah kendaraan bermotor akan mengubah pola penutupan lahan dan berbagai sarana dan prasarana fisik sebagai penunjang aktivitas penduduk kota. Perubahan fisik yang dilakukan di sisi lain menimbulkan dampak negatif diantaranya adalah meningkatnya suhu permukaan. Deteksi perubahan penutupan lahan mencakup penggunaan citra penginderaan jauh di wilayah tertentu dan dari data tersebut perubahan penutupan lahan serta peningkatan suhu permukaan untuk setiap waktu dapat dipetakan dan dibandingkan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara perubahan penutupan lahan dengan perubahan sebaran suhu permukaan, dan menganalisis kaitannya dengan urban heat island. Penelitian ini menerapkan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis. Data yang tersedia dapat berupa piktoral maupun digital kemudian diolah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Informasi yang diperoleh dapat digabungkan dengan data-data yang mendukung ke dalam satu Sistem Informasi Geografis. Berdasarkan hasil interpretasi dan analisis citra landsat 5 TM pada tahun 2000 dan citra landsat 7 ETM tahun 2010 didapatkan bahwa terjadi perubahan penutupan lahan dari lahan yang bervegetasi menjadi lahan yang tidak bervegetasi, Perubahan penutupan lahan tersebut berpengaruh terhadap peningkatan suhu permukaan dan penurunan kelembaban. Distribusi suhu permukaan di Kota Pontianak pada tahun 2000 berdasarkan estimasi band 6 pada citra landsat 5 TM mempunyai nilai suhu antara <20,00 0C – 31,99 0C. Nilai suhu dengan luasan distribusi terbesar adalah suhu dengan rentang 24,00 0C – 24,99 0C yang terdistribusi di seluruh wilayah Kota Pontianak. Sedangkan distribusi suhu permukaan di Kota Pontianak pada tahun 2010 berdasarkan band 6 pada citra landsat 7 ETM mempunyai nilai suhu antara 20,00 0C - ≥ 34,00 0C. Nilai suhu dengan luasan distribusi terbesar adalah suhu ≥34,00 0C yang terdistribusi di seluruh wilayah Kota Pontianak. Nilai suhu ini cukup tinggi sehingga memunculkan fenomena Urban Heat Island.
Kata Kunci : penginderaan jauh, suhu permukaan, urban heat island.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jtllb.v2i1.7765
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.