Identifikasi Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Pada Area Gudang Handak di PT. Hansindo Mineral Persada Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat.

Zulkifli Zulkifli, Wahdaniah Mukhtar, Ricka Aprillia

Abstract


PT. Hansindo Mineral Persada merupakan industri yang bergerak di bidang penambangan batu granit di Desa Peniraman Kabupaten Mempawah. Terdapat beberapa  masalah terkait K3 pada area gudang handak yaitu para pekerja tidak menggunakan APD yang sudah disiapkan perusahaan saat memasukan dan mengeluarkan bahan peledak, jalan menuju gudang handak terlalu terjal lebih dari 12%, pohon disekitar gudang handak terlalu tinggi ± 20 meter, dan tidak adanya Standard Operasional Prosedure (SOP) K3 gudang handak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan keselamatan dan kesehatan kerja guna mengetahui bahaya dan risiko pada area gudang handak menggunakan metode observasi dan wawancara kepada para pekerja. Identifikasi bahaya dan risiko menggunakan tabel HIRA, kemudian dianalisis dengan metode analisis semi kuantitatif untuk mengetahui tingkat risiko yang terjadi pada area gudang handak. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 9 sumber bahaya pada area gudang handak yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu. Sehingga dapat diketahui tingkat risiko dari 9 sumber bahaya adalah substantial (13%), priority 3 (54%), dan acceptable (33%). Sedangkan untuk rekomendasi pengendalian dari peneliti yakni eliminasi (1), substitusi (1), rekayasa teknis (2), administrasi (6) dan alat pelindung diri (6).

 

PT. Hansindo Mineral Persada is a industry engaged in granite mining in peniraman village, Mempawah regency.There are several problems related to OHS in the explosives warehouse area, namely workers do not use personal protective equipment that has been prepared by the company when entering and removing explosives, the road to the explosives warehouse is too steep more than 12%, the trees around the explosives warehouse are too high ± 20 metres, and there is no Stadard Operating Procedure (SOP) OHS of the explosives warehouse. This study aims to analyse the application of occupational safety and health to determine the hazard and risk in the explosives warehouse area using observation methods and interview with workers. Hazard and risk identification using the HIRA table, then analysed with a semi-quantitative analysis method to determine the level of risk that occurs in the explosives warehouse area. The result showed that there are 9 sources of danger in the explosives warehouse area that may occur at any time. So it can be known than the risk level of 9 sources of danger is substantial (13%), priority 3 (54%), and acceptable (33%). As for control recommendations from researchers, namely elimination (1), substitution (1), technical engineering (2), administration (6) and personal protective equipment (6).


Keywords


HIRA; keselamatan dan kesehatan kerja; gudang handak

Full Text:

PDF

References


Anthony, M. B. (2020). Identifikasi dan Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Proses Instalasi Hydraulic System Menggunakan Metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assesment) di PT. HPP. Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri, 4(2), 60-70.

Budiarto, B., & Tedy Agung Cahyadi. (2011). Peranan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Kegiatan Peledakan Mineral dan Batubara. In Proceeding Industrial Engineering Conference (pp. 4-1). Industrial Engineering Conference.

Jannah, M., Abdullah, R., & Murad, M. (2015). Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Dan Pengendalian Resiko Pada Aktivitas Tambang Batubara Di PT. Kim Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Bina Tambang, 2(1), 258-270.

KEPDIRJEN MINERBA Nomor 309.K/30/DJB/2018 tentang Petunjuk Teknis Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan Serta Keselamatan Fasilitas Penimbun Bahan Bakar Cair Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Melinda, D. S., Sanjaya, A., & Rahmah, D. D. N. (2021). Analisis Manajemen Risiko Keselamatan Kerja Pada Kegiatan Pengiriman Bahan Peledak PT XYZ (Studi Kasus Menaikan Truck Explosive Ke LCT). JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 4(1), 80-88.

PT. Hansindo Mineral Persada. (2011). Dokumen Studi Kelayakan (tidak dipublikasikan).

Ramli, S. (2010). Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3. Jakarta: Dian Rakyat.

Roehan, K. R. A., Yuniar, Y., & Desrianty, A. (2014). Usulan Perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Menggunakan Metode Hazard Identification And Risk Assesment (HIRA). REKA INTEGRA: Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 2(2).

Susihono, W., & Rini, F. A. (2013). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Identifikasi Potensi Bahaya Kerja (Studi Kasus di PT. LTX Kota Cilegon-Banten). Spektrum Industri, 11(2), 209.

The Australian Standard/New Zealand Standard (AS/NZS 4360:2004). Risk Management.




DOI: https://doi.org/10.26418/jtllb.v11i3.68900

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.