Reaktor Kombinasi Filtrasi Dan Biofilter Dengan Menggunakan Media Botol Plastik

Siti Almira Rahminda, Yenni Andriyani

Abstract


Industri tempe skala kecil tidak terdapat pengolahan limbah maka limbah secara langsung dibuang ke badan air. Limbah tempe penuh dengan berbagai karakteristik seperti BOD, TSS,dan lainnya yang dapat mencemari lingkungan dikarenakan melebihi baku mutu. Penelitian ini ditujukan sebagai solusi dengan melakukan penelitian reactor kombinasi filtrasi dan biofilter anaerob-aerob menggunakan media botol plastic dalam mengelola limbah cair industri tempe. Penelitian dilakukan dengan satu buah reactor yaitu box container plastic dengan debit 50 L yang terbagi menjadi 4 bak berisi bak penampung, bak filtrasi dengan media pasir;kerikil;ijuk, bak biofilter anaerob dan bak biofilter aerob menggunakan media botol plastic bekas ukuran 500-600 ml dengan debit pengolahan 30L. Penelitian mengamati efisiensi penurunan pada parameter BOD, TSS, pH, dan suhu. Berdasarkan hasil pengujian efisiensi penurunan parameter terhadap pengolahan limbah tempe dengan reaktor kombinasi filtrasi dan biofilter secara anaerob-aerob yaitu BOD mencapai 17,70%, TSS yaitu 36,36%, pH yaitu 90,9%. Bak reactor mengalami kebocoran pada bagian sekat dan mengalami kondisi foaming di bak biofilter aerob, sehingga berpengaruh pada hasil pengolahan dengan simpulkan bahwa hasil pengolahan masih berada diatas baku mutu.


Keywords


biofilter; botol plastik; filtrasi; foaming; pengolahan biologis

Full Text:

PDF

References


Ayuni, S., & Putri, E. S. (2022). Pengelolaan Limbah Industri Tempe Rumah Tangga Di Kecamatan Meurebo Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(2).

Hudha, M. I., Jimmy, & Muyassaroh. (2014). Studi Penurunan Cod Dan Tss Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Proses Elektrokimia. Prosiding Seminar Nasional Kimia, 185–191.

Indraswati, D. (2023). Mikrobiologi Lingkungan. Surabaya.

Mulia, M. I., & Syafiuddin, A. (2022). Kemampuan Saringan Pasir Lambat Dikombinasikan Dengan Karbon Aktif Sebagai Alternatif Pengolahan Air Limbah Tempe. Jurnal Sosial Dan Sains, 2(8), 874–888. Retrieved From Http://Sosains.Greenvest.Co.Id

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.

Puspawati, S. W. (2017). Alternatif Pengolahan Limbah Industri Tempe Dengan Kombinasi Metode Filtrasi Dan Fitoremediasi. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah Xv, 129–136.

Radityaningrum, A., & Kusuma, M. N. (2017). Perbandingan Kinerja Media Biofilter Anaerobik Biofilter Dalam Penurunan Tss, Bod, Cod Pada Grey Water. Jukung Jurnal Teknik Lingkungan , 3(3), 25–34.

Ramadhani, G. I., & Moesriati, A. (2013). Pemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindusindica) Sebagai Koagulan Alternatif Dalam Proses Menurunkan Kadar Cod Dan Bod Dengan Studi Kasus Pada Limbah Cair Industri Tempe. Jurnal Teknik Pomits, 2(1), 22–26.

Ronny, R., & Syam, D. M. (2018). Aplikasi Teknologi Saringan Pasir Silika Dan Karbon Aktif Dalam Menurunkan Kadar Cod Dan Bod Limbah Rumah Sakit Mitra Husada Makassar. Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2), 62–66.

Widyaningsih, V. (2011). Pengolahan Limbah Cair Kantin Yogma Fisip Ui. Universitas Indonesia, Jakarta.

Zakaria, A., Tanjung, E., Safira, K. F., & Aynuddin. (2020). Pengolahan Air Limbah Industri Susu Dengan Sistem Semi Batch Reactor. Warta Akab, 44(2), 22–29.




DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jtllb.v11i3.68191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.