PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI RENDAM KAKI DAN PIJAT KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL REHABILITASI LANJUT USIA MULIA DHARMA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Atrasina Azyyati
Abstract
Latar Belakang: Lansia merupakan tahap akhir dari perkembangan siklus kehidupan manusia. Lansia diidentikkan dengan kemunduran fisik dan fisiologis sehingga memungkinkan lansia untuk terpapar penyakit, terutama penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi. Hipertensi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas 120/80 mmHg. Hipertensi dapat diatasi dengan penanganan farmakologi dan non-farmakologi. Satu di antara terapi komplementer yang dapat menurunkan tekanan darah adalah terapi rendam kaki dan pijat kaki. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektivitas terapi rendam kaki dan pijat kaki terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Metode: Penelitian kuantitatif yang menggunakan desain quasi experiments pre and post-test with two comparison treatments. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tekanan darah setiap sebelum dan sesudah intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah uji T berpasangan, Wilcoxon, dan Mann Whitney. Hasil: Dari hasil analisa univariat, rentang usia responden terbanyak adalah lansia berusia 60 – 74 tahun yang berjumlah 25 orang (83.3%). Jenis kelamin terbanyak adalah lansia laki-laki berjumlah 17 orang (56.7%). Dari analisis bivariat, diperoleh hasil P value sistol pre terapi 0.895 (> 0.05), P value sistol post terapi 0.847 (> 0.05). Sedangkan P value diastol pre terapi 0.006 (< 0.005) dan P value diastol post terapi 0.023 (< 0.05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan efektivitas terapi rendam kaki dan pijat kaki terhadap penurunan tekanan darah sistol dan terdapat perbedaan efektivitas terhadap penurunan tekanan darah diastol pada lansia di UPT Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Mulia Dharma Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat.