EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN SKOR DEPRESI PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MULIA DHARMA KABUPATEN KUBU RAYA
Abstract
Latar Belakang. Depresi merupakan salah satu gangguan kejiwaan serius yang paling banyak ditemukan pada lansia
karena dapat berakibat pada munculnya insiden bunuh diri. Namun sangat disayangkan diagnosa depresi pada lansia
sering tidak terdeteksi sehingga kurangnya penanganan khusus terhadap permasalahan ini. Tujuan. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat efektifitas terapi musik dalam menurunkan skor depresi pada lansia di UPT Panti Sosial Tresna
Werdha Kubu Raya yang diukur dengan Geriatric Depression Scale (GDS). Metodologi. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest d esign dengan teknik total sampling
dimana dilakukan pemberian intervensi berupa terapi musik kepada seluruh sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini
berjumlah 21 orang yang terdiri dari 14 wanita dan 7 pria. Terapi musik diberikan sebanyak 5 sesi pertemuan dengan
melakukan kegiatan yang telah terjadwal yang terdiri dari bern yanyi, mendengarkan musik, serta berjoget mengikuti
irama lagu. Hasil. Terdapat penurunan skor depresi yang bermakna antara posttest dan pretest pada lansia yang
mengalami depresi setelah dilakukan intervensi terapi musik. Skor GDS pada posttest menurun menjadi rata-rata 3
dibanding skor pada pretest yang memiliki rata-rata 7. Hasil uji t berpasangan menunjukkan terjadi penurunan skor
depresi pada responden setelah dilakukan terapi musik (p value = 0,000 < ? = 0,005). Kesimpulan. Terapi musik
efektif untuk menurunkan skor depresi pada lansia dan dapat digunakan sebagai tindakan preventive dan promotive
untuk depresi pada lansia.
Kata kunci: Depresi, skor depresi lansia, terapi musik
*Nursing Student at Faculty of Medicine of Tanjungpura University, Pontianak
**1st Thesis Supervisor, Nursing lecturer in Faculty of Medicine of Tanjungpura University, Pontianak
***2nd Thesis Supervisor, Head of Nursing Department in STIKES YARSI, Pontianak
karena dapat berakibat pada munculnya insiden bunuh diri. Namun sangat disayangkan diagnosa depresi pada lansia
sering tidak terdeteksi sehingga kurangnya penanganan khusus terhadap permasalahan ini. Tujuan. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat efektifitas terapi musik dalam menurunkan skor depresi pada lansia di UPT Panti Sosial Tresna
Werdha Kubu Raya yang diukur dengan Geriatric Depression Scale (GDS). Metodologi. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest d esign dengan teknik total sampling
dimana dilakukan pemberian intervensi berupa terapi musik kepada seluruh sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini
berjumlah 21 orang yang terdiri dari 14 wanita dan 7 pria. Terapi musik diberikan sebanyak 5 sesi pertemuan dengan
melakukan kegiatan yang telah terjadwal yang terdiri dari bern yanyi, mendengarkan musik, serta berjoget mengikuti
irama lagu. Hasil. Terdapat penurunan skor depresi yang bermakna antara posttest dan pretest pada lansia yang
mengalami depresi setelah dilakukan intervensi terapi musik. Skor GDS pada posttest menurun menjadi rata-rata 3
dibanding skor pada pretest yang memiliki rata-rata 7. Hasil uji t berpasangan menunjukkan terjadi penurunan skor
depresi pada responden setelah dilakukan terapi musik (p value = 0,000 < ? = 0,005). Kesimpulan. Terapi musik
efektif untuk menurunkan skor depresi pada lansia dan dapat digunakan sebagai tindakan preventive dan promotive
untuk depresi pada lansia.
Kata kunci: Depresi, skor depresi lansia, terapi musik
*Nursing Student at Faculty of Medicine of Tanjungpura University, Pontianak
**1st Thesis Supervisor, Nursing lecturer in Faculty of Medicine of Tanjungpura University, Pontianak
***2nd Thesis Supervisor, Head of Nursing Department in STIKES YARSI, Pontianak
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v2i1.5275
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Visitors