PERBANDINGAN KEMANDIRIAN ANTARA PASIEN STROKE HEMORAGIK DAN NON HEMORAGIK: STUDI LITERATUR

Ludovikus Ryo Aprilius Ryan

Abstract


Latar Belakang: Stroke menimbulkan ketidakmampuan dan kelemahan yang berakibat pada penurunan kemampuan fungsional yang membuat pasien bergantung pada orang. Kemandirian aktivitas hidup sehari-hari pasien pasca stroke sangat penting karena dapat membuat pasien merasa berguna dan bersemangat yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup pada penderita stroke. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemandirian aktivitas hidup sehari-hari bagi pasien pasca stroke.  Metode: Jenis penelitian ini narrative review, artikel diperoleh dari mesin pencari Google Scholar dan pangkalan data (database) Pubmed, NEJM, JAMA, Sciencedirect, Scopus Proquest, Directory of Open Access Journals (DOAJ) dan Portal Garuda. Teknik analisis data menggunakan content analsis. Dari hasil literature review ditemukan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria. Hasil: Analisis menunjukkan bahwa rata-rata pasien pasca stroke mandiri dalam aktivitas hidup sehari-hari seperti makan, berpakaian, mandi, eliminasi, mobilitas, dan hygiene. Beberapa aktivitas pasien pasca stroke membutuhkan bantuan dan dukungan keluarga seperti melakukan aktivitas berpakaian, eliminasi, hygiene, pengetahuan dalambelajar melakukan segala kegiatan kemandirian. Kesimpulan: perbedaan kemandirian pada pasien stroke hemoragik dan non hemoragik yaitu pada aktivitas mandi, makan dan mobilitas. Sedangkan persamaan pasien stroke hemoragik dan non hemoragik yaitu sama – sama memerlukan bantuan dalam melakukan aktivitas berpakaian, eliminasi dan hygiene.


Keywords


Kemandirian, Stroke Hemoragik dan Stroke Non Hemoragik

Full Text:

PDF

References


Ariani T.A. (2014). Sistem Neurobehavior. Yogyakarta: Pusaka Panasea.

Bararah, T., & Jauhar, M. (2013). Asuhan Keperawatan: panduan lengkap menjadi perawat profesional. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.

Batticaca, F. B. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.

Bare & Smeltzer. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &. Suddart (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta: EGC.

Brunner & Suddart. (2013). Keperawatan medikal bedah. ed 8. Jakarta: EGC.

Cooke, A., Smith, D., & Booth, A. (2012). Beyond PICO: The SPIDER tool for qualitative evidence synthesis. Qualitative Health Research, 22(10), 1435–1443.

Coughlan, M., & Cronin, P. (2017). Doing a Literature Review in Nursing, Health and Social Care (2nd ed.). New York: SAGE Publisher.

Dharma, K. K. (2018). Adaptasi Setelah Stroke: Menuju Kualitas Hidup yang Lebih Baik. Yogyakarta: Deepublish.

Dharma, K. K. (2018). Pemberdayaan Keluarga untuk Mengoptimalkan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke. Yogyakarta: Deepublish.

Drisko, J. W., & Maschi, T. (2016). Content Analysis. Diakses 9 Maret, 2021

Departemen Kesehatan RI. (2013). Pedoman Pengendalian Stroke. Diakses 9 Maret, 2021.

Efron, S. E., & Ravid, R. (2019). Writing the literature review.

Ekasari, M. F., Riasmini, N. M., & Hartini, T. (2018). Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia: konsep dan berbagai intervensi. Malang: Wineka Media.

Goldszmidt, A. J., & Caplan, L. R. (2013). Stroke Esensial. Jakarta: PT. Indeks.

Hidayah, N. (2019). Buku seri keperawatan komplementer. Surabaya: MSC.

Haryanto, J., & Marini, M. (2017). Efek Limitasi Konsumsi Garam dan Kopi pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Ners. 2(2), 129-

Harianto, Tanto dkk. (2005). Asuhan Keperawatan Keluarga, Konsep dan. Proses. Jakarta: Buntara Media.

Iroth, J. S., Ahmad, R. A., & Pinzon, R. (2017). Dampak Penerapan Clinical Pathway Terhadap Biaya Perawatan Pasien Stroke Iskemik Akut Di Rs Bethesda Yogyakarta. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 2(1), 267.

Indrawati, L., Sari, W., & Dewi, C. S. (2016). Care Yourself Stroke: cegah dan obati sendiri. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.

Junaidi, I. (2006). Stroke A-Z. Jakarta: PT Buana Ilmu Popular.

Kemenkes RI. (2018). Hasil utama RISKESDAS 2018. Jakarta.

Kemenkes RI. (2018). Laporan provinsi Kalimantan Barat RISKESDAS 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kiteley, R., & Stogdon, C. (2014). Literature Reviews in Social Work. London: SAGE.

Li, S., & Wang, H. (2018). Traditional literature review and research synthesis. In A. Phakiti, P. De Costa, L. Plonsky, & S. Starfield (Eds.), Palgrave handbook of applied linguistics research methodology (pp. 123-144). Diakses 9 Maret, 2021.

Lingga, L. (2013). All About Stroke: Hidup Sebelum dan Pasca Stroke. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Linggi, E. B., Alfani, K., & Lembang, M. (2018). Hubungan Activity Daily Living (ADL) Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Di Ruang Fisioterapi RSUP.DR.Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume, 12(6), 675–680.

Long, B.C. (1996). Keperawatan Medikal Bedah 3, Alih Bahasa Yayasan. Bandung: Alumni Pendidikan Keperawatan.

Muttaqin, A. (2012). Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.

Pranoto, R. G., Putri, R. M., & Lasri, L. (2019). Depresi Berkaitan Dengan Kemandirian Perawatan Diri Pasien Pasca Stroke Di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(2).

Price, A. S., Lorraine Mc. C. W. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6 (terjemahan). Peter Anugrah. Jakarta: EGC.

Pudjiastuti, R.D. (2011). Penyakit Pemicu Stroke (Dilengkapi Posyandu Lansia dan Posbindu PTM) (Cetakan 1). Yogyakarta: Nuha Medika.

Putri, D. A. C. T., & Hamidah. (2014). Hubungan antara kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengalami stroke. Jurnal Psikologi Industri Dan Organisasi, 3(3), 137–143.

Prakoso, K., Vitriana, V., & Ong, A. (2016). Correlation between Cognitive Functions and Activity of Daily Living among Post-Stroke Patients. Althea Medical Journal, 3(3), 329-333.

Potter, P.A & Perry, A.G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Buku 3. Edisi : 7. Renata Komalasari, Dian Evriyani, Enie Novieastari, Alfrina Hany dan sari Kurnianingsih (Ahli Bahasa). Jakarta: Salemba Medika.

Rendi, C., & Margareth. (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rosjidi, Cholik Harun dan Saiful Nurhidayat. (2009). Buku Ajar Perawatan Cedera Kepala dan Stroke. Yogyakarta: Ardana Media.

Sari, Wening, dkk. (2014). Care Yourself, Stroke. Jakarta: Penebar Plus Orem,

Soleha, Ismatika.(2017). Hubungan Self Efficacy Dengan Perilaku Self Care Pasien Pasca Stroke di Rumah Sakit Islam Surabaya, Fakultas keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104(July), 333–339.

Sofwan, R. (2013). Stroke dan Rehabilitasi Pasca Stroke. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Sustrani L, S Alam, I Hadibroto. (2004). Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Tarwoto, Wartonah, Eros. (2007). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: CV. Agung Seto.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Wahono, R. S. (2015). A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks. Journal of Software Engineering, 1(1), 1–16.

Widuri, H. (2010). Asuhan Keperawatan pada Lanjut Usia di Tatanan Klinik. Yogyakarta: Fitramaya.

World Health Organization. (2014). World Health Statistics 2014. Geneva.

WHO. (2018). Noncommunicable diseases. Diakses 9 Maret, 2021.

WHO. (2020). South East Asian Region: Noncommunicable Diseases. Diakses 9 Maret, 2021.

Yayasan Stroke Indonesia. (2015) Stroke Penyebab Kematian Urutan Pertama di Rumah Sakit Indonesia. Jakarta: Yastroki.




DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v6i2.48897

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Journal Visitors

Flag Counter